"Jelajahnya nelayan kita kan terbatas," imbuhnya.
Lebih lanjut, Uli menyatakan Walhi sendiri meminta adanya evaluasi mendasar terhadap keputusan memindahkan ibu kota, dan evaluasi terhadap proses pembangunan dan lain sebagainya di IKN.
Ketika proses evaluasi itu dilakukan, harus dipertimbangkan beberapa hal. Seperti apakah harus dihentikan dulu pembangunan di IKN atau apakah itu menjadi kebutuhan rakyat.
"Atau apakah ketika dipindahkan, dampak dan kerugiannya yang kita tanggung akan besar? Pertimbangan -pertimbangan itu menjadi pisau, apakah kita layak melanjutkan IKN atau kita kemudian kita batalkan? Nah itu yang harus dilakukan Kedua, apakah kemudian ketika IKN dipindahkan, orang akan bermigrasi dan membuat pengaruh terhadap lingkungan? Jawabannya adalah iya. Walaupun kemudian, pemerintah bilang akan membatasi penduduknya cuma 2 juta jiwa."
Baca Juga:Drama IKN, 9 Tersangka Dibebaskan Jelang Ramadhan, Proses Hukum Berlanjut
![Situasi dapur umum RT 02, Kelurahan Pemaluan, Sepaku saat banjir terjadi di Maret 2023 lalu. [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/02/24/30848-situasi-dapur-umum-rt-02-kelurahan-pemaluan-sepaku-saat-banjir-terjadi-di-maret-2023-lalu-ist.jpg)
Masyarakat di wilayah Sepaku lantas membenarkan di sekitar wilayah IKN sering terjadi banjir. Namun, tidak terjadi di tiap tahun.
Hal itu disampaikan Kepala Adat Kelurahan Pemaluan, Jubaen. Dihubungi melalui panggilan telepon, Jubaen menuturkan, banjir di RT 02, tempatnya tinggal, memang terjadi pada Maret 2023 lalu.
Ia menyatakan, dirinya salah satu korban dari peristiwa tersebut. Musibah yang terjadi saat itu tak semua merendam rumah di wilayahnya.
"Banjir itu di mana yang rumah-rumah berdirinya di dataran rendah, itu yang terkena (banjir). Tapi yang (rumahnya dibangun di dataran) tinggi, mungkin juga tidak kena (banjir). Termasuk punya saya juga (dibangun) di tanah rata, di rawa-rawa, lalu dekat sungai, jadi otomatis (kebanjiran)," terangnya, Jumat (23/02/2024).
Ia memaparkan beberapa faktor banjir terjadi di daerahnya. Pertama, diakibatkan intensitas hujan yang tinggi di Sepaku. Kedua, air sungai yang pasang dan bertemu di titik tempatnya tinggal.
Baca Juga:Suara dari X, Kematian Pesut Mahakam dan Dampak Pembangunan IKN
Untuk banjir di Maret 2023 lalu menimpa RT 02 dan 01. Air pasang yang bertemu menetap hingga menimbulkan genangan.