Ramadan di Balikpapan, Harga Beras Naik, Pembeli Turun 50%

Eddy salah satu pedagang beras mengatakan harga beras sudah naik sejak dua bulan lalu.

Denada S Putri
Rabu, 13 Maret 2024 | 14:33 WIB
Ramadan di Balikpapan, Harga Beras Naik, Pembeli Turun 50%
Harga beras di Pasar Pandan Sari Balikpapan mengalami kenaikan, Rabu (13/03/2024). [SuaraKaltim.id/Arif Fadillah]

SuaraKaltim.id - Memasuki bulan Ramadan, harga beras di Balikpapan tak kunjung ada perubahan. Di Pasar Pandan Sari, harga beras masih berkisar Rp 16 ribu hingga Rp 18 ribu per kilogram, Rabu (13/03/2024).

Untuk beras yang harga Rp 16 ribu biasanya berasal dari Sulawesi. Sementara beras yang seharga Rp 18 ribu berasal dari Surabaya, Jawa Timur (Jatim)

Eddy salah satu pedagang beras mengatakan harga beras sudah naik sejak dua bulan lalu. Atau di awal tahun 2024 ini. Beras yang berada di kiosnya berasal dari Sulawesi dan Surabaya. 

Sepengetahuan dia, tingginya harga beras lantaran para petani yang belum panen. Sehingga di pabrik asal beras mengalami kekosongan yang cukup lama.

Baca Juga:Lapak Pasar Ramadan di GOR Segiri Samarinda Naik Jadi Rp 1,7 Juta, Pedagang Singgung Fasilitas

"Pabrik kosong karena tidak ada panen. Kemungkinan habis lebaran baru turun. Biasa ada panen besar," ujarnya kepada SuaraKaltim.id, Rabu (13/03/2024).

Kenaikan harga beras biasanya turut berpengaruh pada daya beli masyarakat yang menurun. Hal itu dirasakan Eddy beberapa bulan terakhir ini. Pembeli dipastikan menurun.

Biasanya Eddy bisa menjual hingga 5 ton beras dalam sebulan. Kini mencapai setengahnya saja sudah dirasa cukup bagi Eddy untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

"Totalnya biasa tembus 5 ton. Karena barang juga tidak ada. Pembeli jelas menurun. Hampir 50 persen," jelasnya.

Hal senada diungkapkan Rahmi, pedagang beras lainnya. Ramadan kali ini menurutnya pembeli beras sepi dibandingkan tahun sebelumnya. 

Baca Juga:4 Kue Khas Kalimantan Timur yang Wajib Dicoba Saat Ramadan

"Tahun lalu harga beras hanya Rp 12 ribu paling mahal. Sekarang sudah naik lagi. Kebanyakan orang memang sudah stok sebelum harganya mencapai Rp 18 ribu," kata Rahmi.

Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Balikpapan, Haemusri menganggap wajar dengan kenaikan harga beras. Hanya saja stok beras memang berkurang.

"Namun, memang ada penurunan stok beras di pasar tradisional, sehingga hanya tersedia beras premium,” jelas Haemusri. 

Pemkot sendiri rencananya akan membuka operasi pasar berkoordinasi dengan pihak terkait pada Ramadan ini.

Operasi pasar murah ini tidak hanya menyediakan beras, tetapi juga komoditas pangan lainnya.

Kontributor : Arif Fadillah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak