“Maka kami imbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik dalam berbelanja, serta menegaskan bahwa ketersediaan bahan pokok mencukupi,” katanya.
Adapun total keseluruhan ada 40 lapak yang menjual berbagai macam makanan, minuman, kebutuhan pokok bahkan sepeda listrik. Di sana, masyarakat juga dapat bertransaksi menggunakan Qris.
Yusri menilai potensi Pasar Ramadan cukup luar biasa maka tidak menutup kemungkinan akan diadopsi di luar bulan Ramadan, sebagai salah satu daya tarik wisata kuliner yang dapat meningkatkan industri pariwisata Balikpapan.
“Di sana nanti kami bisa memperkenalkan kekayaan kuliner dan budaya yang dimiliki Kota Balikpapan sehingga bisa mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” jelasnya.
Baca Juga:Tim Khusus Dikerahkan! Polresta Samarinda Tindak Tegas Balap Liar di Bulan Ramadan