Pengangguran di Kaltim Turun 0,40 Persen, Terendah dalam 10 Tahun Terakhir

Rozani Erawadi mengatakan, kondisi ini menandakan ketenagakerjaan di provinsi itu telah pulih jika dibandingkan sebelum pandemi Covid-19.

Denada S Putri
Sabtu, 23 Maret 2024 | 15:00 WIB
Pengangguran di Kaltim Turun 0,40 Persen, Terendah dalam 10 Tahun Terakhir
Ilustrasi pengangguran di Indonesia. [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) per Agustus 2023 sebesar 5,31 persen atau mengalami penurunan 0,40 persen dibandingkan dengan data pada Agustus 2022.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim Rozani Erawadi mengatakan, kondisi ini menandakan ketenagakerjaan di provinsi itu telah pulih jika dibandingkan sebelum pandemi Covid-19.

"Berdasarkan data penurunan angka pengangguran ini terendah selama satu dekade terakhir," kata Rozani, melansir dari ANTARA, Sabtu (23/03/2024).

Rozani menjelaskan, TPT merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja dan menggambarkan kurang adanya manfaat pasokan tenaga kerja.

Baca Juga:Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 22 Maret 2024

“Tingkat pengangguran kita jauh menurun. Alhamdulillah, ini suatu hal yang positif dan bisa kita pertahankan terus di waktu mendatang,” ucap Rozani.

Sementara itu, untuk tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK), berdasarkan jenis kelamin, TPAK laki-laki sebesar 82,82 persen, lebih tinggi dibanding TPAK perempuan yang sebesar 46,86 persen.

Kemudian, sebanyak 1.022.137 orang atau 55,33 persen bekerja pada kegiatan formal pada Agustus 2023, turun 0,41 persen poin dibanding Agustus 2022.

“Kita berharap investasi kita betul-betul jadi investasi yang menyerap angkatan kerja. Kita menyiapkan sesuai standar kompetensi yang ada dengan memaksimalkan UPT Balai Latihan Kerja," ujarnya.

Ia mengatakan, standar kompetensi di tingkat pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK) sudah bagus serapannya.

Baca Juga:Jadwal Imsak untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 22 Maret 2024

" Artinya, kita sudah on the track, yang sedikit menurun pada pendidikan Diploma dan SMP. Yang paling penting kita lihat SMK yang siap kerja,” tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak