Kondisi Geografis Suku Dayak Bahau, Dari Penyebaran Suku Hingga Mata Pencahariannya

Suku Dayak Bahau ini menempati Desa Tering Lama di Kecamatan Long Iram.

Denada S Putri
Senin, 08 April 2024 | 02:00 WIB
Kondisi Geografis Suku Dayak Bahau, Dari Penyebaran Suku Hingga Mata Pencahariannya
Ilustrasi Suku Dayak Bahau. [Ist]

Di masa lalu, beberapa kecamatan tersebut memiliki pola perkampungan sendiri yang letaknya memanjang di sebuah rumah adat yakni Rumah Lamin.

Dahulu, Rumah Lamin digunakan sebagai tempat tinggal Raja maupun Bangsawan. Tetapi seiring dengan perkembangan zaman, Rumah Lamin kini hanya di gunakan sebagai balai pertemuan dan tempat penyelenggaraan upacara adat saja.

Saat ini masyarakat sudah hidup sendiri dengan tinggal di rumah-rumah tunggal, termasuk masyarakat Dayak Bahau.

Kemudian masyarakat Suku Dayak Bahau ini memiliki mata pencaharian yang beragam di antaranya berladang dengan sistem ladang berpindah yang berarti mereka tidak hanya memiliki satu ladang saja.

Baca Juga:Penjelasan Sistem Kekerabatan Suku Dayak Tunjung, Dari Harta hingga Perkawinan

Lalu, mata pencaharian yang kedua adalah berburu hewan seperti babi, kura-kura, kera, rusa, dan beruang. Mereka berburu dengan menggunakan bantuan dari hewan anjing untuk melacak keberadaan hewan-hewan buruan.

Setelah hewan buruan itu terlacak, kemudian mereka menggunakan parang atau tombak untuk menangkap hewan buruan itu.

Selanjutnya mata pencaharian Suku Dayak Bahau lainnya adalah meramu berbagai macam bahan-bahan yang berasal dari hutan seperti adalah daun-daunan, dammar, kayu, rotan, dan buah-buahan.

Kontributor : Maliana

Baca Juga:Pengertian dan Fungsi Beliant Bawo, Ritual Adat Penyembuhan Ala Suku Dayak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini