SuaraKaltim.id - Pusat Hubungan Masyarakat (PHM) Bontang mulai mengumpulkan KTP warga untuk mengusung Basri Rase dan Najirah maju kembali di pemilihan kepala daerah (Pilkada) ini. KTP ini disiapkan untuk mendaftarkan Basri dan Najirah melalui jalur independen.
Hal itu disampaikan Ketua PHM Pusat Udin Mulyono, Minggu (21/04/2024). Katanya, KTP disiapkan untuk mempersiapkan kejadian yang tidak diinginkan. Semisal Basri dan Najirah tidak mendapatkan restu dari Parpol masing-masing.
Dalam sepekan tim bergerak dan sudah memenuhi sebanyak 10 ribu KTP dalam waktu 1 minggu. Menurutnya masyarakat masih berkeinginan untuk Basri dan Najirah kembali memimpin Bontang.
"Jadi kita kumpulkan juga. Saya sendiri koordinator nya. Sudah 10 ribu kami kumpulkan KTP. Ini untuk antisipasi Basri-Najirah tidak dapat rekom parpol," ucap Udin Mulyono, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Senin (22/04/2024).
Baca Juga:Mahyudin Bidik Kursi Gubernur Kaltim 2024, Incar Dukungan PDIP dan PKB
Menurut Udin, untuk memenuhi ambang batas syarat dukungan sebanyak 13.160 KTP bukan perkara susah. Dia memprediksi dalam 2 pekan akan memenuhi kuota tersebut.
Katanya lagi, gerakan pengumpulan KTP ini atas inisiatif PHM. Hal itu dikarenakan deklarasikan PHM berkeinginan untuk kembali dipimpin oleh Basri- Najirah di Pilkada 2024. Pun, langkah ini sudah disampaikan ke Basri.
"Disetujui atau tidak, saya tetap jalan. Sudah saya sampaikan secara lisan ke beliau," ungkapnya.
Udin Mulyono mengaku ada upaya penjegalan Basri-Najirah di Parpol masing-masing. Atas hal itu akhirnya PHM menjadi penggerak.
Jangan sampai dengan tidak turunya rekomendasi Parpol justru hajat keduanya menjadi terhambat. Padahal berdasarkan kinerja keduanya sudah memenuhi janji politiknya meski dalam kepemimpinan yang terpangkas.
"Inisiatif kami. Kita inginkan keduanya kembali memimpin Bontang," pungkasnya.