SuaraKaltim.id - Dukungan untuk Isran Noor dan Hadi Mulyadi terus mengalir. Keduanya sepakat untuk maju sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim.
Dukungan ini diberikan lantaran keduanya berencana maju dalam Pilkada Kaltim 2024 melalui jalur independen. Politisi Gelora Bontang, Ma'aruf Effendi mengatakan, pihaknya mendapatkan instruksi untuk mengumpulkan dukungan warga sebelum Ramadan. Tak lama usai instruksi turun, mereka langsung bergerak.
Adapun hingga Selasa (30/04/2024), pihaknya berhasil mengumpulkan sekitar 8.670 surat dukungan. Angka ini dipastikan akan terus bertambah, mengingat hingga kini pengumpulan masih dilakukan.
"Surat dukungan yang berhasil dikumpulkan belum lama ini kami kirim ke Samarinda," kata Ma'aruf Effendi, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Rabu (01/05/2024).
Baca Juga:Demi Koalisi, NasDem Samarinda Siap Berburu Empat Kursi Lagi di DPRD untuk Pilkada 2024
Mantan anggota DPRD Bontang tiga periode itu bilang, tidak ada kendala dihadapi kala mengumpulkan dukungan warga untuk pasangan Isran-Hadi.
Bahkan ia mengklaim, banyak warga antusias dan sukarela memberikan dukungannya lantaran berharap pasangan petahana itu kembali memimpin Kaltim.
"Alhamdulillah tidak ada kendala. Warga justru senang mendukung keduanya karena kinerja dan figurnya disukai," ungkapnya.
Isran-Hadi membutuhkan setidaknya 236.185 agar bisa melenggang mulus ke Pilkada Kaltim 2024 jalur independen. Berdasarkan informasi terakhir yang Ma'aruf terima, tim Isran-Hadi mengklaim telah berhasil mengumpulkan sekitar 200 ribuan dukungan. Oleh sebab itu, Ma'aruf bersama tim di Bontang optimis, jumlah minimal dukungan bisa terkumpul dalam waktu dekat ini.
"Sangat optimis bisa terkumpul. Dari dukungan yang berhasil dikumpul, paling banyak memang dari Samarinda," sebutnya.
Baca Juga:Satu Minggu Saja! Nasdem Bontang Gelar Penjaringan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Tanpa Mahar
Dia mengatakan, tim tak sulit mengumpulkan dukungan bagi Isran-Hadi lantaran warga bisa merasakan kinerja mereka kala memimpin Kaltim. Misalnya dalam sektor pendidikan, di mana banyak beasiswa diberikan untuk berbagai jenjang pendidikan. Infrastruktur publik pun diklaim membaik.
Lalu, paling monumental, ketika IKN ditetapkan di Kaltim. Ma'aruf mengklaim pemilihan IKN di Kaltim tak lepas dari lobi-lobi yang dilakukan Isran ke pemerintah pusat.
"Kinerja Pak Isran dan Pak Hadi bisa nyata dirasakan warga. Belum lagi figur mereka yang disukai. Contoh Pak Hadi, beliau itu ramah, bisa masuk di semua kalangan," tandasnya.