Krisis Air di Bengkuring: Warga Terpaksa Beli Air Bersih, PDAM Upayakan Perbaikan Jaringan

Akibatnya, Kiting terpaksa membeli air bersih dari luar dengan harga Rp 80 ribu per 1.4 liter.

Denada S Putri
Jum'at, 03 Mei 2024 | 12:45 WIB
Krisis Air di Bengkuring: Warga Terpaksa Beli Air Bersih, PDAM Upayakan Perbaikan Jaringan
Kondisi air di kawasan Bengkuring Samarinda menjadi keruh dan berbau tanah. [kaltimtoday.co]

SuaraKaltim.id - Warga di Jalan Padat Karya, Gang H. Barus, Bengkuring, Samarinda, mengeluhkan kualitas air PDAM yang keruh dan berbau tanah. Tak hanya itu, mereka juga mengalami gangguan distribusi air yang terhambat atau mati selama beberapa hari.

Kiting, salah satu warga Bengkuring, menuturkan bahwa ia sudah beberapa hari tidak mendapatkan pasokan air bersih. Ketika air mengalir, airnya keruh dan berbau tanah. Kondisi ini baru pertama kali ia alami.

"Matinya air itu sekitar 5 - 6 hari. Pas nyala air menjadi keruh (kuning), sama bau tanah gitu," keluhnya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Jumat (03/04/2024).

Akibatnya, Kiting terpaksa membeli air bersih dari luar dengan harga Rp 80 ribu per 1.4 liter. Hal ini tentu menjadi beban baginya.

Baca Juga:Pencarian Pesawat Smart Air Terus Dilakukan, Heli Bell Kodam VI Dikerahkan

"Itu hanya 3-4 hari saja bertahannya, seminggu bisa Rp 160 ribu. Kalau satu bulan sudah berapa itu," paparnya.

Ia pun telah menghubungi PDAM agar masalah ini untuk segera diatasi. Ia juga meminta agar tim kontrol PDAM sering memeriksa lokasi di lapangan.

"Sudah saya hubungi pihak PDAM, katanya segera diatasi. Pesan aja itu PDAM, tim kontrolnya harus sering-sering cek lokasi ke lapangan, agar tau wilayah mana yang sering mati air," jelasnya.

Asisten Manajer dan Humas Baru Perumdam Tirta Kencana Samarinda, Sendya Ibanez, membenarkan adanya keluhan warga terkait air PDAM. Ia menjelaskan bahwa keruhnya air disebabkan oleh endapan lumpur di dalam pipa yang sudah tua. 

Ibanez menegaskan bahwa PDAM tidak mungkin menyalurkan air keruh kepada pelanggan. Ia meminta masyarakat untuk bersabar dan memaklumi situasi ini.

Baca Juga:Suara Dentuman Keras Terdengar, Diduga Pesawat Smart Air Jatuh di Hutan

"Produksi tetap jalan seperti biasa. Dan instalasi nya juga tidak bermasalah. Yang masalah itu karena air tidak jalan, sehingga terjadi endapan lumpur di dalam pipa. Akibatnya, saat distribusi air menjadi keruh," bebernya.

Pihak PDAM telah menerjunkan tim ke lokasi untuk mengatasi permasalahan ini. Ibanez menjanjikan bahwa kualitas air akan membaik paling lambat malam hari.

"Setelah mendapat laporan itu, tim kami langsung ke lapangan kok. Kami berjanji paling tidak malam ini kondisi air bisa lebih baik ya," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini