Hujan Lebat Tak Halangi Pembangunan IKN! BMKG Semai Garam 16 Ton ke Langit

Seto menjelaskan pemilihan wilayah penyemaian diprioritaskan pada daerah upwind.

Denada S Putri
Minggu, 23 Juni 2024 | 16:40 WIB
Hujan Lebat Tak Halangi Pembangunan IKN! BMKG Semai Garam 16 Ton ke Langit
Ilustrasi pesawat BMKG terbang menaburkan garam di langit IKN untuk modifikasi cuaca. [Ist]

SuaraKaltim.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyiapkan 16 ton garam yang akan disemai ke langit Ibu Kota Nusantara (IKN). Penyemaian tersebut bertujuan untuk mengendalikan potensi hujan berintensitas lebat di wilayah itu.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, IKN menjadi salah satu daerah di Kaltim yang berpotensi diguyur hujan dengan ketebalan antara 200-300 milimeter/bulan, berdasarkan hasil analisa dasarian Juni ini.

Sementara di saat yang bersamaan pengerjaan pembangunan sejumlah proyek strategis antara lain Bandara VVIP dan jalan tol di daerah setempat masih berlangsung dan harus cepat diselesaikan.

Oleh karena itu, katanya, BMKG mencoba mengendalikan dengan penyemaian garam atau zat NaCl dalam rangkaian Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang berlangsung Minggu (23/06/2024), dengan harapan hujan tidak menghambat proses pembangunan tersebut.

Baca Juga:Mewahnya Rumah Tapak Menteri di IKN, Habiskan Dana Rp 14 M Per Unit?

Plt Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto menambahkan, dalam pelaksanaan OMC sejauh ini sudah dilakukan sepuluh sorti penerbangan yang menyemai garam tersebut ke gumpalan awan penghujan dengan total 21 jam 25 menit penerbangan oleh armada pesawat Casa 212-400 dengan registrasi A-2114 milik Skadron 4 TNI AU.

"Penyemaian dilakukan pada daerah yang berpotensi menyebabkan hujan di area pembangunan infrastruktur penunjang IKN Bandara VVIP IKN dan jalan tol," katanya, dikutip dari ANTARA, di hari yang sama.

Seto menjelaskan pemilihan wilayah penyemaian diprioritaskan pada daerah upwind atau arah datangnya angin masa udara yang meliputi wilayah Selat Makassar, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan Kabupaten Paser.

Hal demikian bertujuan supaya awan hujan tidak masuk ke daerah target yaitu area dilaksanakannya kegiatan pembangunan.

“Kami berharap OMC akan memberikan dampak dan manfaat bagi masyarakat luas serta memitigasi risiko bencana yang terjadi,” ujarnya.

Baca Juga:Deskripsi Lengkap Masjid Agung IKN dengan Anggaran Rp 991 Miliar, Bagaimana Fasilitasnya?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak