Tarif Taksi Online Kaltim-Sulsel Naik, Driver Menjerit, Penumpang Menjauh

Pengemudi lebih memilih untuk memperoleh penghasilan berdasarkan perjalanan jarak.

Denada S Putri
Jum'at, 28 Juni 2024 | 16:01 WIB
Tarif Taksi Online Kaltim-Sulsel Naik, Driver Menjerit, Penumpang Menjauh
Ilustrasi taksi online. [shutterstock]

Bahkan dalam dua minggu pertama setelah kenaikan tarif, permintaan perjalanan langsung turun sebesar 50%. Selain itu, lebih dari 30% konsumen berhenti menggunakan layanan taksi online dan sebanyak 20% konsumen mengurangi orderan dengan menggunakan taksi online.

“Perlu diketahui bersama bahwa ekspektasi naiknya tarif transportasi online dapat memberikan pendapatan yang lebih banyak untuk driver adalah langkah yang tidak tepat. Pada faktanya, hal tersebut justru membuat situasi driver semakin sengsara karena orderan dan penghasilan mereka berkurang drastis,” ujar Indra Soba, Head of Subdivision Maxim Samarinda.

Dari hasil riset tersebut, disimpulkan bahwa kebijakan pemerintah daerah untuk menaikkan tarif Angkutan Sewa Khusus menimbulkan masalah serius bagi masyarakat yang menggantungkan hidupnya sebagai sopir taksi online. Alih-alih meningkatkan pendapatan karena banyaknya pesanan, banyak orang justru kehilangan penghasilan untuk menafkahi keluarga mereka.

Baca Juga:Dishub Balikpapan Gencar Razia Angkutan untuk Antisipasi Kecelakaan, 50 Lebih Kendaraan Terjaring

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini