Puncak Gelombang Tinggi di Balikpapan Diprediksi 27 Juli, Nelayan Diminta Tunda Melaut

Lanjut Bambang, untuk pengelola tempat wisata juga disarankan untuk memberikan imbauan.

Denada S Putri
Minggu, 21 Juli 2024 | 15:00 WIB
Puncak Gelombang Tinggi di Balikpapan Diprediksi 27 Juli, Nelayan Diminta Tunda Melaut
Ilustrasi Gelombang Tinggi (Pixabay)

SuaraKaltim.id - Cuaca di Kota Balikpapan diklaim tidak menentu. Imbasnya, kondisi ombak di wilayah pesisir cukup tinggi.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Balikpapan Bambang Subagya mengatakan, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), puncak tingginya ombak diprediksi terjadi pada 27 Juli nanti.

“Kami imbau masyarakat untuk waspada terhadap gelombang tinggi terutama kawasan pesisir, dan nelayan hati-hati saat melaut dan memantau perkembangan cuaca di Balikpapan,” kata Bambang, disadur dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Minggu (21/07/2024).

Lanjut Bambang, untuk pengelola tempat wisata juga disarankan untuk memberikan imbauan. Sekaligus. memasang rambu-rambu peringatan berbahaya buat para pengunjung.

Baca Juga:Sinergi Kota Penyangga, Balikpapan Berbenah, Sambut Konektivitas IKN

“Kami juga gencarkan sosialisasi ke masyarakat melalui medsos dan imbauan langsung ke kelurahan dan warga,” tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pangan Peternakan dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan Sri Wahyuningsih meminta kepada nelayan untuk selalu berhati-hati sebelum berangkat melaut dan juga selalu memperhatikan cuaca dari BMKG Kota Balikpapan.

“Beberapa hal yang perlu dilihat dan waspadai oleh para nelayan sebelum berangkat, salah satunya adalah gelombang dan angin kencang yang beresiko tinggi,” ujar Sri Wahyuningsih.

Yuyun biasa Sri Wahyuningsih disapa menyampaikan, jika kondisi gelombang laut tinggi dan tidak bersahabat dengan aktivitas nelayan menangkap ikan di laut. Nelayan agar menunda melaut dan mengoptimalkan waktu untuk melakukan perawatan dan perbaikan alat tangkap.

“Tentunya kami juga selalu mengimbau nelayan untuk selalu menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan,” terangnya.

Baca Juga:41 Kecelakaan di Balikpapan, Mayoritas Libatkan Remaja dan Pelanggaran SIM

Dia menambahkan, jumlah nelayan di Balikpapan kurang lebih mencapai 1.200 orang, yang tersebar di wilayah Balikpapan. Di antaranya wilayah Balikpapan Barat dan Timur.

“Jumlah nelayan kita banyak di wilayah timur dan barat karena berbatasan langsung di laut,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak