Anggota DPR Geram, Pemerintah Dituding Bangun KITB dan IKN Tanpa Perencanaan Matang: Pakai Intuisi

Mulyanto mengatakan pemerintah seperti menyepelekan sejumlah hal yang seharusnya menjadi perhatian.

Denada S Putri
Senin, 29 Juli 2024 | 17:00 WIB
Anggota DPR Geram, Pemerintah Dituding Bangun KITB dan IKN Tanpa Perencanaan Matang: Pakai Intuisi
Istana Garuda di IKN. [Ist]

SuaraKaltim.id - Menteri Investasi atau Kepala Badan Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mendapatkan kritik tajam dari Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto. Kritik itu soal pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) yang dikaitkan dengan Ibu Kota Nusantara (IKN)

Mulyanto mengaku geram terkait pernyataan Menteri Bahlil soal tak adanya masterplan alias rencana induk pembangunan dalam pembangunan dari KITB. Mulyanto menilai, hal ini seperti isyarat bagaimana pemerintah membangun sejumlah proyek besar di Indonesia.

"Semua pakai intuisi. Jangan kan bangun kawasan industri, IKN juga begitu," ungkapnya dilansir dari WartaEkonomi.co.id--Jaringan Suara.com, Senin (29/07/2024).

Mulyanto mengatakan pemerintah seperti menyepelekan sejumlah hal yang seharusnya menjadi perhatian seperti dampak pembangunan proyek terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Akibatnya banyak konflik terjadi yang juga mengganggu jalan pembangunan.

Baca Juga:Mengenal Lebih Dekat Sosok 'Manusia Langit' di Balik Megahnya Istana Presiden di IKN

"Bangun dulu, kajian belakangan. Siap ngantor dulu, sarpras belakangan. Ehh, nyatanya zonk," ujarnya.

Sebelumnya Menteri Investasi/Kepala Badan Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, bahwa masterplan dalam pembangunan dari Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah.

Bahlil menjelaskan, semula pembangunan industri terpadu itu merupakan langkah strategis pemerintah untuk menampung sejumlah industri yang hengkang dari Cina.

"Saya ingat juga Pak ini kawasan industri satu-satunya yang tidak punya masterplan di awal Pak. Ini cuma keberanian saja ini. Jadi jujur (pembagunan) 450 hektar tahap pertama Pak masterplan-nya kita pakai intuisi," ujar Bahlil.

Baca Juga:Liburan Sambil Belajar! Yuk, Kunjungi Penangkaran Rusa Sambar Dekat IKN

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak