SuaraKaltim.id - Harga rental atau sewa mobil di Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami kenaikan hingga 100 persen menjelang agenda Hari Ulang Tahun (HUT) RI di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus mendatang.
Kenaikan harga tersebut disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Asosiasi Pengusaha Rental Mobil Daerah Indonesia (Asperda) Kaltim, Damun Kiswanto belum lama ini.
"Peningkatan harga ini terjadi sejak awal Agustus," katanya, disadur dari ANTARA, Minggu (04/08/2024).
Danum menyebutkan, untuk harga sewa normal mobil 7 Seater SUV seperti Toyota Fortuner sekitar sebelumnya Rp 2,5 juta saat ini menjadi Rp 5 juta, kemudian untuk Hiace atau minivans 11 dan 16 seater yang sebelumnya Rp 3,5 juta menjadi Rp 15 juta.
Baca Juga:Angka Penduduk PPU Tembus 200 Ribu Jiwa, Imbas Pembangunan IKN
"Bahkan untuk Alphard biasa Rp 7 juta jadi Rp 25 juta," ucapnya.
Danum mengemukakan, lonjakan harga ini disebabkan tingginya permintaan menjelang perayaan kemerdekaan RI di IKN, di sisi lain pihaknya memiliki keterbatasan unit.
"Permintaan itu lebih dari 1000 unit, sedangkan kami tidak memiliki unit sebanyak itu, jadi harus menambah unit dari luar," tuturnya.
Danum menuturkan pihaknya juga telah menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Sekretariat Presiden (Setpres) Kementerian Sekretariat Negara untuk pergerakan atau mobilitas para tamu negara dan VVIP.
"Dari MoU itu permintaan ada 100 unit dan sudah dibayar DP atau uang muka sebesar 50% dari nilai kontrak," jelasnya.
Baca Juga:PUPR Siapkan Rp90 Miliar untuk Ganti Rugi Lahan Proyek IKN
Lanjutnya untuk memenuhi kebutuhan unit tersebut, pihaknya melakukan koordinasi dengan DPP Asperda Indoneisa, yang menghasilkan dukungan sejumlah unit kendaraan untuk dikirimkan ke Kaltim.
"Unit-unit itu didatangkan dari Surabaya, Jakarta, Sidoarjo, Semarang, Solo, Makassar, Bali, dan Palu dan tengah berada di perjalanan menuju Kaltim," ujar Danum.
Untuk mendatangkan unit dari luar Kaltim tersebut, dari Asperda harus mengeluarkan biaya pengiriman, dimana untuk satu unit mobil bisa mencapai harga Rp 13 juta.
"Sehingga lonjakan harga pun sudah tidak bisa dihindari," tutur Danum.