SuaraKaltim.id - Aparatur Sipil Negara yang belum siap ke Ibu Kota Nusantara (IKN) katanya tak akan dipaksa untuk pindah ke wilayah tersebut. Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai meresmikan Plaza Seremoni Sumbu Kebangsaan di IKN, Rabu (14/08/2024).
Jokowi menyatakan, dirinya tak ingin memaksakan para ASN yang enggan pindah ke IKN. Padahal sebelumnya, para ASN direncanakan untuk pindah di September nanti.
"Rencana masih September, tetapi juga melihat di sini. Sekali lagi kita tidak ingin memaksakan, tidak ingin memaksakan," kata Presiden Jokowi, disadur dari ANTARA, di hari yang sama.
Jokowi mengatakan, kepindahan ASN disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Seperti, sudah siapnya rumah susun (Rusun) ASN untuk dihuni.
Baca Juga:Dari 8.000 ke 1.300, Perubahan Besar Jumlah Tamu HUT RI di IKN karena Faktor Logistik
Ia juga menyatakan, kepindahan ASN dapat diundur jika fasilitas memang belum siap.
"Kalau memang tidak siap, ya diundur. Tidak mau memaksakan sesuatu yang belum siap," timpal Jokowi.
Berdasarkan informasi sebelumnya, Otorita IKN (OIKN) mengungkapkan kemungkinan gelombang pertama ASN yang pindah ke Nusantara, pada September nanti.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menyatakan, pemindahan ASN ke IKN secara bertahap mulai tahun ini hingga 2029 melalui tiga prioritas. Pemerintah mengutamakan ASN yang menguasai literasi digital untuk dipindahkan ke IKN.
Baca Juga:HUT RI Pertama di IKN: Budayawan Kaltim Dorong Penonjolan Kearifan Lokal