Debat Pilkada Dianggap Gagal, Aktivis Minta Solusi Lokal untuk Krisis Iklim di Kaltim

Mengutamakan keadilan iklim dalam setiap kebijakan daerah untuk memastikan akses sumber daya alam yang adil bagi masyarakat.

Denada S Putri
Minggu, 24 November 2024 | 12:45 WIB
Debat Pilkada Dianggap Gagal, Aktivis Minta Solusi Lokal untuk Krisis Iklim di Kaltim
Aksi kelompok aktivis lingkungan Extinction Rebellion (XR) Bunga Terung, Jumat (22/11/2024) pagi. [Presisi.co]

“Kami tidak akan lelah berteriak lantang menantang kepala daerah terpilih agar tidak larut dalam paradigma ekonomi ekstraktif yang menyengsarakan rakyat,” tegasnya.

Dalam konteks global, Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menyebut pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kaltim sebagai respons terhadap dampak perubahan iklim yang mengancam Jakarta. Namun, XR Bunga Terung mengkritik klaim tersebut, menyebut Kaltim sendiri menghadapi tantangan besar akibat eksploitasi sumber daya alam yang masif.

“Provinsi ini pernah mendeklarasikan diri sebagai ‘Provinsi Hijau’, tetapi kenyataannya pertumbuhan ekonominya masih ditopang oleh industri ekstraktif yang justru memperparah krisis iklim,” tambah Windasari.

Windasari bilang, aksi XR Bunga Terung ini menjadi pengingat bahwa Kaltiim membutuhkan pemimpin yang berpihak pada lingkungan dan rakyat, bukan hanya kepentingan ekonomi jangka pendek.

Baca Juga:Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini