SuaraKaltim.id - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea baru-baru ini mengunggah dokumentasi saat dirinya mendatangi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim).
Dalam unggahan terbarunya di Instagram, @hotmanparisofficial, Hotman Paris memperlihatkan kondisi terkini dari IKN.
Di video tersebut, Hotman Paris seakan menunjukkan bahwa bangunan bernilai ratusan triliun tersebut tidak mangkrak.
Hotman Paris pun memperlihatkan kondisi di IKN, seperti bangunan kementerian, rumah yang akan ditinggali para menteri hingga kedai kopi populer yang beroperasi di sana.
Baca Juga:Eddy Soeparno: Pembangunan IKN Harus Mengikuti Arahan Presiden Prabowo
Kemudian, Hotman Paris pun berceloteh meski banyak bangunan megah, namun IKN belum memiliki kelab malam.
Sehingga, dirinya pun berencana untuk membangun klub malam yang digunakan untuk bersenang-senang.
"Yang belum ada, ya itu, Pak Jokowi sama Pak Prabowo, aku mau bikin club di sini biar dansa. Kalau nggak stres pak, kalau nggak ada tempat berdansa, pak. Jadi Hotman di sini lagi cari tempat untuk berdansa, untuk membangun Holywings," ujar Hotman Paris, dikutip dari akun Instagramnnya, Rabu (12/02/2025).
Di akhir video, Hotman Paris mengaku bahwa IKN hampir selesai dan ia menyetujui agar bangunan dengan ikon burung garuda bersayap itu dilanjutkan.
"Ternyata IKN sudah hampir rampung, oke? Lanjutkan IKN, mantap Pak Prabowo," tutur Hotman sembari mengacungkan jempol ke arah kamera.
Baca Juga:IKN Pasti Terbangun, Bahlil Pastikan Pemindahan Ibu Kota Tak Terganggu
Alhasil, netizen pun banyak yang menyindir Hotman Paris karena anggaran pembangunan IKN sedang diblokir oleh pemerintah.
"Dananya kan di blokir... Pede amat Om," tulis netizen.
"Jangan Bg sepi, lha pejabatnya aj gak jd pindah katanya kmren Januari mau pindah, disana jg susah air, klo hujan Banjir," jelas netizen.
"Sudah hampir rampung palalu peang... Jangan rusak akhlak orang orang Kaltim dengan club maksiatmu," tutur netizen.
"Wkwk di club itu semua jenis dan awal mula kejahatan itu pastii , bikin dah biar makin emas ni negara," jelasnya.