Pendidikan Gratis Rudy-Seno Dikritik, Pengamat: Mirip Beasiswa Kaltim Tuntas

Ia menyebut bahwa program "Gratispol" pendidikan gratis Rudy Mas'ud-Seno Aji tidak jauh berbeda dari program Isran-Hadi, yakni Beasiswa Kaltim Tuntas.

Denada S Putri
Rabu, 26 Februari 2025 | 15:00 WIB
Pendidikan Gratis Rudy-Seno Dikritik, Pengamat: Mirip Beasiswa Kaltim Tuntas
Tangkapan layar, foto Program Gratispol Rudy-Seno. [Ist]

Pembayaran UKT Program Pendidikan Gratis Rudy-Seno Ditransfer ke Rekening Bank Mahasiswa

Pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) kampus yang diakomodir oleh program pendidikan gratis Rudy-Seno, akan ditransfer langsung ke rekening bank mahasiswa. Tentunya mekanisme itu tidak jauh berbeda dengan Beasiswa Kaltim Tuntas beberapa tahun lalu.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Anggota Tim Transisi, Bohari Yusuf pada Senin (24/02/2025) di Kantor Disdikbud Kaltim setelah melakukan sosialisasi pendataan program tersebut.

"Opsinya kita sekarang, pembayaran UKT nanti di transfer ke mahasiswa, sama seperti beasiswa," ucapnya.

Baca Juga:Wagub Baru, Kebijakan Baru! Pendidikan Gratis Jadi Prioritas Seno Aji

Menanggapi hal itu, Purwadi berpendapat seharusnya prosedur pembayaran UKT yang diakomodir oleh program pendidikan gratis, alangkah lebih baik disalurkan ke rekening kampus masing-masing. 

"Jadi pelajar tidak perlu ribet untuk memikirkan pembayaran UKT. Mereka tinggal fokus belajar. Katakanlah dibayarkan selama 8 semester, jika mahasiswa belum lulus, ya nantinya tidak diakomodir lagi," jelasnya,

Untuk diketahui, Pemprov Kaltim menargetkan gelontorkan anggaran untuk program pendidikan gratis selama lima tahun ke depan dengan total Rp 13 triliun. Rinciannya, pada 2025 dianggarkan Rp 778,9 miliar, kemudian meningkat menjadi Rp 2,1 triliun pada 2026, Rp 2,4 triliun pada 2027, Rp 2,8 triliun pada 2028, Rp 3,1 triliun pada 2029, dan Rp 3,3 triliun pada 2030.

Meski begitu, Purwadi mengira bahwa jumlah itu masih belum cukup ideal, apabila mengacu pada Undang-Undang Pendidikan yang mewajibkan alokasi minimal 20 persen dari APBD untuk sektor pendidikan.

“APBD Kaltim tahun 2025 mencapai Rp 21 triliun. Jika merujuk pada aturan, seharusnya minimal 20 persen atau sekitar Rp4 triliun dialokasikan untuk pendidikan per tahun. Angka ini jauh lebih besar dibandingkan anggaran yang sudah direncanakan,” tuturnya.

Baca Juga:Gratispol Rudy-Seno Diapresiasi, Tapi Fasilitas Pendidikan 3T Tak Boleh Dikesampingkan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini