Kaltim Bebaskan Biaya Pendidikan! Tahap I Dimulai Juli dengan Anggaran Rp 750 Miliar

Seno Aji mengatakan, program pendidikan gratis akan dilakukan secara bertahap. Sebagaimana janji politiknya, ia akan mengupayakan hak-hak pendidikan bagi seluruh pelajar.

Denada S Putri
Selasa, 25 Februari 2025 | 17:15 WIB
Kaltim Bebaskan Biaya Pendidikan! Tahap I Dimulai Juli dengan Anggaran Rp 750 Miliar
Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim, Seno Aji. [kaltimtoday.co]

SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) akan menggelontorkan anggaran Rp 750 Miliar untuk realisasi program pendidikan gratis tingkat SMA-S3 Tahap I tahun 2025.

Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji menyampaikan, dana tersebut telah dialokasikan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), dengan mulai berjalan efektif setelah Surat Keputusan (SK) Gubernur diterbitkan dalam waktu dekat. Hal itu ia jelaskan, Senin (24/02/2025) kemarin usai pimpin upacara di halaman Kantor Gubernur Kaltim.

"Anggaran pendidikan gratis efektif dimulai bulan Juli," kata Seno Aji, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Selasa (25/02/2025).

Lebih lanjut, Seno Aji mengatakan, program pendidikan gratis akan dilakukan secara bertahap. Sebagaimana janji politiknya, ia akan mengupayakan hak-hak pendidikan bagi seluruh pelajar di Kaltim.

Baca Juga:Gratispol Rudy-Seno Diapresiasi, Tapi Fasilitas Pendidikan 3T Tak Boleh Dikesampingkan

"Semua anak tanpa terkecuali, berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami," tegasnya.

Selain itu, pemerintah pun saat ini tengah berusaha untuk mempercepat proses pembuatan Peraturan Gubernur (Pergub), khususnya sebagai dasar hukum dalam menjalankan program pendidikan gratis.

Tim Transisi Pemerintahan Rudy-Seno juga sedang melakukan pendataan jumlah keseluruhan mahasiswa S1-S3, dari universitas yang ada di Kaltim. Fokus utamanya adalah membangun database untuk penerima manfaat program pendidikan gratis itu.

Senin (24/02/2025) pukul 10.00 WITA kemarin, Disdikbud Kaltim telah mengundang beberapa kampus seperti Universitas Mulawarman, UINSI, Polnes, UMKT dan lain-lain, untuk membahas soal program pendidikan gratis tersebut.

"Kami mulai lakukan pendataan. Mulai dari jumlah mahasiswa, UKT nya berapa, dan data lainnya. Besok, prodi sudah harus mengumpulkan datanya," ucap Anggota Tim Transisi, Bohari Yusuf.

Baca Juga:Di Tengah Efisiensi Anggaran, Pemkab PPU Utamakan Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur IKN

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini