Dari Rp 750 Ribu hingga Rp 3 Juta: Pemprov Kaltim Evaluasi Insentif Guru

Rudy Masud-Seno Aji, sebelumnya telah menyatakan komitmennya untuk meningkatkan insentif guru di seluruh kabupaten/kota.

Denada S Putri
Rabu, 05 Maret 2025 | 14:30 WIB
Dari Rp 750 Ribu hingga Rp 3 Juta: Pemprov Kaltim Evaluasi Insentif Guru
Ilustrasi guru mengajar di kelas. (Pixabay/SyauqiFillah)

SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) tengah melakukan pendataan tenaga pendidik di jenjang PAUD, SD, dan SMP sebagai langkah awal untuk merealisasikan kenaikan insentif guru.

Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para pendidik serta memastikan distribusi insentif yang lebih merata di seluruh wilayah Kaltim.

Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud-Seno Aji, sebelumnya telah menyatakan komitmennya untuk meningkatkan insentif guru di seluruh kabupaten/kota.

Saat ini, kata Seno Aji saat ditemui di kantornya pada Selasa (04/03/2025), Pemprov Kaltim sedang mengumpulkan data secara menyeluruh sebelum menentukan besaran kenaikan insentif yang akan diberikan.

Baca Juga:Setelah Ditutup Sementara, Jembatan Mahakam I Dibuka Lagi dengan Evaluasi

Kurangi Kesenjangan Insentif Antar Daerah

Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menegaskan bahwa pendataan ini penting mengingat insentif guru di Kaltim masih mengalami kesenjangan yang cukup signifikan.

"Kami memang sedang mendata, karena tingkat PAUD sampai SMP itu kan kewenangan kabupaten/kota, jadi kami mau mendapatkan data seluruh guru dulu," katanya, disadur dari ANTARA, Rabu (05/03/2025).

Ia mencontohkan perbedaan insentif di beberapa daerah, di mana guru di Kutai Timur bisa mendapatkan Rp 3 juta, sementara di Samarinda masih ada yang hanya menerima Rp 750 ribu.

"Maka yang angkanya kecil harus lebih ditingkatkan," ujarnya.

Baca Juga:Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 4 Maret 2025

Insentif untuk Semua Guru, Negeri Maupun Swasta

Seno menambahkan, kebijakan insentif ini akan mencakup semua tenaga pendidik, baik di sekolah negeri maupun swasta. Pemberian insentif nantinya akan langsung masuk ke rekening penerima agar lebih transparan dan tepat sasaran.

"Kami ingin setiap guru di Kaltim mendapatkan hak insentif yang setara, supaya tidak ada kesenjangan di antara mereka. Saat ini tim percepatan sedang lakukan analisis, kira-kira peningkatannya berapa persen, saya belum mengetahui," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini