Hanya Gegara Topi, Seorang Anak di Samarinda Pukul Ibunya dengan Besi

Setelah insiden tersebut, korban segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Palaran.

Denada S Putri
Kamis, 20 Maret 2025 | 15:40 WIB
Hanya Gegara Topi, Seorang Anak di Samarinda Pukul Ibunya dengan Besi
Seorang anak di Samarinda, Kalimantan Timur, tega menganiaya ibu kandungnya sendiri dengan besi hingga babak belur. [kaltimtoday.co]

SuaraKaltim.id - Samarinda kembali diguncang kasus kekerasan dalam rumah tangga.

Seorang pemuda berinisial FR (22) tega menganiaya ibu kandungnya sendiri hanya karena permasalahan sepele di rumah mereka yang berlokasi di Kecamatan Palaran, Kalimantan Timur (Kaltim).

Kasus ini bermula saat FR menuduh ibunya telah menyembunyikan topinya.

Perselisihan kecil tersebut berujung pada tindakan brutal, di mana FR nekat memukul ibunya dengan besi sepanjang 20 sentimeter hingga mengalami luka serius.

Baca Juga:Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 19 Maret 2025

Setelah insiden tersebut, korban segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Palaran.

Polisi bergerak cepat dan langsung mengamankan pelaku tanpa adanya perlawanan.

Kapolsek Palaran, AKP Iswanto, membenarkan kejadian tersebut.

Ia mengungkapkan bahwa penganiayaan ini dipicu oleh tuduhan yang tidak berdasar dari pelaku terhadap ibunya.

"Pelaku merasa ibunya menyembunyikan topinya, padahal hal tersebut tidak benar. Akibatnya, pelaku memukul korban menggunakan besi, yang menyebabkan luka pada tangan kanan korban," ujar AKP Iswanto, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Kamis (20/03/2025).

Baca Juga:Jadwal Imsak untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 19 Maret 2025

Kini, FR harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.

Ia dijerat dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (UU KDRT), dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.

Sementara itu, sang ibu masih menjalani pemulihan akibat luka yang dideritanya.

Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya pengendalian emosi dalam keluarga agar konflik kecil tidak berujung pada tindakan kekerasan.

Profil Kapolsek Palaran, AKP Iswanto

AKP Iswanto, saat ini menjabat sebagai Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Palaran di bawah naungan Polresta Samarinda, Polda Kaltim.

Beliau menggantikan Kompol Zarma Putra yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Palaran dan kini menjabat sebagai Kabag Ops Polresta Samarinda sejak serah terima jabatan pada 22 Januari 2025.

Dalam menjalankan tugasnya, AKP Iswanto aktif dalam berbagai kegiatan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Palaran.

Pada 30 Januari 2025, beliau menyalurkan bantuan berupa paket sembako di dapur umum yang terletak di Jalan P. Diponegoro, Kelurahan Bukuan, Kecamatan Palaran, guna memenuhi kebutuhan pangan bagi korban banjir.

Bantuan tersebut diterima langsung oleh Lurah Bukuan, Bapak Dadang.

Selain itu, pada 8 Maret 2025, di bawah kepemimpinannya, Polsek Palaran menggelar razia minuman keras (miras) di sejumlah titik di wilayah hukumnya.

Operasi ini menargetkan toko kelontong 24 jam yang diduga menjual miras secara ilegal, sebagai langkah preventif untuk memastikan kenyamanan masyarakat dalam menjalankan ibadah di bulan suci Ramadan.

Dengan latar belakang pendidikan hukum yang kuat, AKP Iswanto,, menunjukkan dedikasi tinggi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Palaran, serta aktif terlibat dalam kegiatan sosial untuk kesejahteraan masyarakat.

Mengenal Palaran, Kecamatan di Samarinda yang Terus Berkembang

Palaran adalah salah satu kecamatan di Kota Samarinda. Wilayah ini memiliki peran penting dalam perkembangan ekonomi dan infrastruktur kota, terutama dengan keberadaan pelabuhan strategis dan kawasan industri.

Letak dan Geografi

Palaran terletak di bagian barat daya Kota Samarinda dan berbatasan dengan beberapa wilayah penting:

  • Utara: Kecamatan Samarinda Seberang
  • Timur: Kecamatan Loa Janan Ilir
  • Selatan & Barat: Kabupaten Kutai Kartanegara

Dengan luas wilayah sekitar 151,3 km², Palaran memiliki bentang alam yang cukup beragam, mulai dari perbukitan hingga dataran rendah yang dialiri sungai-sungai kecil.

Sejarah dan Perkembangan

Dulunya, Palaran merupakan kawasan yang lebih dikenal sebagai daerah pinggiran Samarinda.

Namun, seiring perkembangan ekonomi dan infrastruktur, kecamatan ini mengalami pertumbuhan pesat, terutama setelah dibangun Pelabuhan Peti Kemas Palaran.

Pelabuhan ini menjadi salah satu yang terbesar di Kaltim dan berperan penting dalam distribusi logistik ke berbagai daerah.

Ekonomi dan Infrastruktur

Palaran dikenal sebagai wilayah yang berkembang di sektor perdagangan, industri, dan transportasi. Beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi di kecamatan ini antara lain:

  • Pelabuhan Peti Kemas Palaran, yang menjadi pusat distribusi barang dari dan ke Samarinda.
  • Kawasan Industri, yang mendukung pertumbuhan sektor manufaktur dan pergudangan.
  • Akses Jalan yang Terus Meningkat, termasuk konektivitas ke Jalan Tol Balikpapan–Samarinda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini