Oleh karena itu, orang tua diminta untuk lebih waspada dalam mengawasi anak-anak mereka. Selain itu, pasang laut juga dapat mengganggu aktivitas ekonomi warga setempat.
Di perairan Balikpapan, terdapat setidaknya empat kawasan yang terdampak pasang surut laut, yakni Samboja dan sekitarnya, Balikpapan sendiri, Penajam Paser Utara (PPU), serta Kabupaten Paser.
Diyan menambahkan bahwa di kawasan pesisir tersebut terdapat banyak tambak aktif. Jika terjadi pasang laut, arus yang kuat dikhawatirkan dapat merusak atau bahkan menghanyutkan hasil budidaya masyarakat, seperti udang, ikan, dan kepiting.
Selain itu, aktivitas bongkar muat di pelabuhan serta kehidupan masyarakat pesisir juga dapat terganggu. Bahkan, air laut berisiko masuk ke pemukiman, terutama jika terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang dapat mengakibatkan genangan dan banjir.
Baca Juga:Peringatan BMKG: Hujan Lebat dan Angin Kencang Ancam Arus Mudik di Kaltim
BMKG juga memberikan peringatan dini kepada warga di sejumlah kawasan pesisir lainnya di Kaltim, termasuk muara Sungai Mahakam (Pulau Nubi) dan sekitarnya.
Diperkirakan pasang tertinggi di wilayah ini akan terjadi pada 2 April dengan ketinggian 2,8 meter pada pukul 08.00 WITA, sementara surut terendah mencapai 0,2 meter pada pukul 01.00, 02.00, dan 14.00 WITA di hari yang sama.
"Berikutnya di Muara Sungai Berau prakiraan pasang tertinggi tanggal 2 April dengan ketinggian 2,9 meter pada pukul 09.00 dan 10.00 WITA, sementara surut terendah 0,1 meter pada 2 April 2025 pada pukul 16.00 WITA," ujar Diyan.