Selama masa kuliahnya, Mudyat aktif dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan terlibat dalam gerakan reformasi 1998.
Setelah lulus, ia menjabat sebagai Ketua Korps Alumni HMI (KAHMI) Kota Samarinda untuk dua periode, 2016–2021 dan 2021–2026. Kompas Regional+1Wikipedia ID+1Wikipedia ID+1Kompas Regional+1
Karier Politik
Karier politik Mudyat dimulai ketika ia terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur periode 2009–2014 melalui Partai Amanat Nasional (PAN).
Baca Juga:Minim Respons, Layanan Kesehatan Gratis di Wilayah IKN Sepi Peminat
Pada 2014, ia mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Partai Hanura, namun tidak terpilih.
Pada Pilkada 2024, Mudyat mencalonkan diri sebagai Bupati PPU berpasangan dengan Abdul Waris Muin. Pasangan ini memenangkan pemilihan dengan memperoleh 40.159 suara (37,5%) dan dilantik pada 20 Februari 2025.
Visi dan Komitmen
Sebagai Bupati, Mudyat Noor berkomitmen menjadikan PPU sebagai "Serambi Nusantara," mengingat posisinya yang strategis sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ia menekankan pentingnya kolaborasi dengan masyarakat dan berbagai pihak untuk memajukan daerah tersebut.
Baca Juga:Polres PPU Amankan Arus Mudik Lebaran 2025 di Jalur Tol IKN
Kehidupan Pribadi
Mudyat dikenal sebagai "Si Anak Guru Mengaji," merujuk pada ibunya yang mengajar mengaji di kampung halamannya. Ia aktif di media sosial, berbagi kegiatan dan interaksi dengan masyarakat melalui akun Instagram resminya.