Motor Brebet dan BBM Aneh, DPRD Kaltim Desak Pertamina Tanggung Jawab

Ia menyayangkan adanya klaim sepihak yang menyatakan BBM tidak bermasalah, padahal sejumlah masyarakat mengalami gejala brebet pada kendaraannya.

Denada S Putri
Rabu, 09 April 2025 | 21:33 WIB
Motor Brebet dan BBM Aneh, DPRD Kaltim Desak Pertamina Tanggung Jawab
Suasana Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Kaltim membahas fenomena motor brebet akibat dugaan BBM bermasalah, Rabu (09/04/2025). [SuaraKaltim.id/Giovanni Gilbert]

SuaraKaltim.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Rabu (09/04/2025) guna menanggapi fenomena “motor brebet” yang meresahkan masyarakat, dengan fokus pada pencarian solusi terhadap dugaan kualitas BBM yang menjadi penyebab utama.

Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sabaruddin Panrecalle, menegaskan bahwa DPRD menjalankan perannya sebagai penyalur aspirasi masyarakat, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

“Kita harus hadir di tengah-tengahnya bahwa konsumen wajib dilindungi oleh aparatur negara. Karena konsumen yang menggunakan dengan BBM adalah masyarakat,” ucap Sabarudin.

Ia menyayangkan adanya klaim sepihak yang menyatakan BBM tidak bermasalah, padahal sejumlah masyarakat mengalami gejala brebet pada kendaraannya.

Baca Juga:Rp 10 Miliar untuk Wifi Gratis, Apa Saja yang Didapat Warga Desa Kaltim?

“Andai kata memang ini tidak bermasalah, kenapa ada motor, ada mobil juga yang mengalami hal yang sama? Berarti ada persoalan yang tidak bisa terungkap. Ini bukan menyangkut masalah persoalan campuran air dan sebagainya,” tegasnya.

Sabaruddin menambahkan, untuk mengurai persoalan secara terbuka dan menyeluruh, DPRD menghadirkan berbagai pihak, termasuk Pertamina, instansi terkait, dan perwakilan masyarakat.

“Kita hadirkan bersama-sama di sini sebagai transparansi dan terbuka kita mencari solusi yang terbaik untuk warga Kalimantan Timur,” katanya.

Perwakilan komunitas driver ojek daring Bubuhan Driver Go-Jek Samarinda (BUDGOS), Ivan Jaya, menyampaikan keluhan sebagai pengguna aktif BBM.

Ia merasa menjadi salah satu korban dari persoalan ini karena pekerjaannya bergantung pada kendaraan bermotor.

Baca Juga:Saat Motor Brebet Jadi Isu Publik, Pemerintah Dinilai Gagal Jaga Komunikasi Krisis

“Kami konsumen aktif, pengguna aktif. Sehari pasti isi BBM full, bahkan bisa berkali-kali sesuai penggunaannya,” ungkap Ivan.

Dalam forum itu, Ivan menunjukkan dua botol plastik berisi bensin berwarna cokelat kehitaman.

“Saya tidak perlu menjadi orang pintar, saya juga tidak ada keahlian, untuk mengetes ini oplosan atau tidak. Warnanya itu sudah cukup memperlihatkan ke kita lah,” katanya sambil mengangkat dua botol tersebut.

Sebagai driver selama delapan tahun, ia meyakini bahwa warna BBM yang biasa ia gunakan tidak pernah seperti itu.

Suasana Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Kaltim membahas fenomena motor brebet akibat dugaan BBM bermasalah, Rabu (09/04/2025). [SuaraKaltim.id/Giovanni Gilbert]
Suasana Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Kaltim membahas fenomena motor brebet akibat dugaan BBM bermasalah, Rabu (09/04/2025). [SuaraKaltim.id/Giovanni Gilbert]

Ia juga mempertanyakan tindak lanjut dari berbagai hasil uji laboratorium yang sudah dilakukan, sebab temuan di lapangan tidak sesuai dengan kondisi nyata yang dialami oleh ratusan rekannya.

“Artinya jangan sampai hasil uji lab ini malah menjadikan kita ini malah makin simpang siur. Nanti, Pertamina ngomongnya hasil labnya clean and clear misalkan, tapi rakyat masih merasakan brebet,” tegas Ivan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini