Dinkes Kaltim Genjot Strategi TBC, Kejar Target Keberhasilan di Atas 80 Persen

Dari total 3.356 pasien yang menjalani pengobatan, sebanyak 1.896 berhasil menyelesaikan perawatan, 693 di antaranya dinyatakan sembuh.

Denada S Putri
Jum'at, 09 Mei 2025 | 17:18 WIB
Dinkes Kaltim Genjot Strategi TBC, Kejar Target Keberhasilan di Atas 80 Persen
Ilustrasi TBC. [Ist]

Sebagai langkah lanjutan, Dinkes Kaltim berfokus pada penguatan layanan, peningkatan pendampingan pasien, serta perluasan akses pengobatan yang berkelanjutan.

Selain itu, Dinkes Kaltim juga menggiatkan program penemuan aktif kasus TBC (active case finding) dan telah melakukan skrining terhadap 3.000 orang sejak awal tahun.

"Upaya ini kami harapkan dapat meningkatkan cakupan penemuan kasus dan pengobatan, sehingga target keberhasilan di atas 80 persen pada akhir tahun dapat tercapai," kata Jaya.

Kepala Dinkes Kaltim Jaya Mualimin. [Ist]
Kepala Dinkes Kaltim dr. H. Jaya Mualimin, Sp.KJ, M.Kes, MARS, yang menyampaikan soal capaian tingkat keberhasilan pengobatan yang masih berada di angka 77,15 persen berdasarkan data 2025 ini. Ia menyampaikan, angka tersebut mencerminkan adanya efektivitas dalam pelaksanaan program, namun sekaligus menjadi pengingat pentingnya konsistensi dalam pengobatan dan pemantauan pasien. Untuk meningkatkan hasil pengobatan, Jaya menekankan pentingnya deteksi dini serta peran aktif pasien dalam menjalani terapi hingga tuntas. Selain itu, Dinkes Kaltim juga menggiatkan program penemuan aktif kasus TBC (active case finding) dan telah melakukan skrining terhadap 3.000 orang sejak awal tahun. Dr. Jaya Mualimin aktif dalam berbagai kegiatan terkait kesehatan di Kaltim. [Ist]

Profil Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur

Baca Juga:Babulu Didorong Jadi Dapur Pangan IKN, Mentan Dijadwalkan Kunjungi Lokasi

Nama lengkap Jaya Mualimin ialah, dr. H. Jaya Mualimin, Sp.KJ, M.Kes, MARS.

Ia kini menjabat sebagai Kepala Dinkes Kaltim. Dr. Jaya Mualimin aktif dalam berbagai kegiatan terkait kesehatan di Kaltim, termasuk:

  • Mendorong pencegahan stunting dan obesitas di Kaltim.
  • Menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) kesehatan di era digital.
  • Berupaya meningkatkan pemerataan SDM kesehatan di Kaltim melalui Sistem Kesehatan Akademik (Academic Health System/AHS).
  • Meminta penyediaan fasilitas kesehatan di wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tidak timpang.
  • Menyampaikan kendala dalam pemenuhan tenaga kesehatan di 10 kabupaten/kota di Kaltim.
  • Memimpin rapat koordinasi terkait perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) di Dinkes Kaltim.
  • Menegaskan potensi besar Kalimantan Timur untuk mencetak talenta kesehatan berkualitas.
  • Mengumumkan program layanan kesehatan gratis bermutu bagi masyarakat Kaltim yang memiliki KTP dan terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini