1.200 Ternak Divaksin, Balikpapan Siapkan Hewan Kurban Sehat Sambut Idul Adha

Hal ini dinilai strategis, mengingat kekebalan tubuh hewan terhadap penyakit mulai terbentuk sebulan setelah penyuntikan.

Denada S Putri
Senin, 19 Mei 2025 | 20:26 WIB
1.200 Ternak Divaksin, Balikpapan Siapkan Hewan Kurban Sehat Sambut Idul Adha
Ilustrasi sapi kurban. [Ist]

SuaraKaltim.id - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) memperkuat pengawasan terhadap distribusi dan kesehatan hewan kurban.

Langkah ini bertujuan untuk memastikan pasokan hewan yang masuk ke pasar memenuhi standar kesehatan, serta bebas dari ancaman penyakit menular seperti PMK dan Lumpy Skin Disease (LSD).

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Peternakan DKP3 Kota Balikpapan Muhammad Bisri, Senin, 19 Mei 2025.

“Peternak aktif melaporkan ke kami, jika ada gejala langsung kami tindak lanjuti. Vaksinasi juga sudah dilakukan pada Januari dan Februari lalu,” ujar Bisri.

Baca Juga:Putusnya Jalur Vital SamarindaBalikpapan, Warga Minta Solusi Cepat

Vaksinasi terhadap lebih dari 1.200 ternak telah dilakukan sejak awal tahun.

Hal ini dinilai strategis, mengingat kekebalan tubuh hewan terhadap penyakit mulai terbentuk sebulan setelah penyuntikan.

“Pelaksanaan vaksinasi pada Januari dan Februari menjadi langkah yang tepat menjelang Idul Adha,” katanya.

Upaya ini juga dibarengi dengan peningkatan pengawasan lalu lintas hewan kurban dari luar daerah, khususnya dari Pulau Jawa dan Sulawesi.

Setiap pengiriman harus disertai dokumen lengkap seperti surat keterangan kesehatan hewan dan bukti vaksinasi PMK serta LSD.

Baca Juga:Diperiksa 4 Dokter, Jemaah Haji Kloter 1 Balikpapan Lalui Tahap Kesehatan dan Administrasi

“Kewaspadaan dan pengawasan ketat tetap kami lakukan mengingat lalu lintas hewan untuk kurban cukup tinggi menjelang Idul Adha,” kata Bisri.

Selain menggandeng Balai Karantina sebagai penyaring awal, DKP3 juga menerjunkan petugas ke lapangan untuk inspeksi langsung sebelum hewan dipasarkan.

Jalur komunikasi pun dibuka lebar dengan para peternak dan penjual.

“Petugas akan terus melakukan pemantauan, inspeksi lapangan, dan pengecekan dokumen hingga hari pelaksanaan kurban,” kata dia menegaskan.

Tak hanya itu, Bisri mengimbau masyarakat agar lebih selektif dalam membeli hewan kurban, yakni dengan memilih dari lapak resmi yang telah mendapatkan izin dan sertifikasi dari dinas terkait.

Hal ini penting untuk menjamin hewan dalam kondisi sehat dan layak untuk disembelih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini