Dalam kondisi darurat, tiga orang dilaporkan berhasil dievakuasi dan langsung dilarikan ke fasilitas medis terdekat.
“Masih belum bisa dipastikan, korbannya apakah pengunjung atau tamu hotel Fugo,” sebutnya.
Hingga berita ini diturunkan, petugas pemadam kebakaran masih berjibaku memadamkan titik api yang tersisa.
Proses pemadaman berlangsung intensif mengingat potensi meluasnya kebakaran di area komersial tersebut.
Baca Juga:Baru 2 dari 30 SPBU di Samarinda Punya Kamera Pengawas, Pemkot Desak Pertamina Bertindak
Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, pemadam kebakaran, serta relawan kebencanaan masih terus bersiaga dan melakukan penyisiran untuk memastikan tidak ada korban yang tertinggal di dalam gedung.
Sprinkler Tak Aktif Saat Kebakaran BIG Mall, Disdamkar Samarinda: Sudah Kami Peringatkan
Insiden kebakaran yang terjadi di BIG Mall Samarinda pada Selasa dini hari tersebut memunculkan sorotan terhadap kelayakan sistem proteksi kebakaran di pusat perbelanjaan tersebut.
Salah satu temuan penting dari Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Samarinda ialah tidak berfungsinya alat pemadam otomatis (sprinkler) saat kejadian berlangsung.
Kepala Disdamkar Samarinda, Hendra AH, menjelaskan bahwa api pertama kali muncul di area atrium, tepatnya di salah satu gerai pakaian.
Baca Juga:SMAN 10 Samarinda Jadi Sorotan, LSM Kaltim Minta Pemprov Jangan Gegabah
Api tidak menyebar ke area lain, namun ruangan yang tertutup membuat asap menyebar cukup luas.
"Awal mula terbakar itu di area Atrium BIG Mall Samarinda, khususnya di gerai pakaian. Alhamdulillah tidak menyebar, namun karena ruangan tertutup mengakibatkan asap kemana-mana," ucapnya, dikutip dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com.
Hendra mengungkapkan bahwa pihaknya sebenarnya sudah memberikan rekomendasi kepada pengelola BIG Mall untuk memperbaiki sistem sprinkler yang tidak aktif. Sayangnya, peringatan itu tidak segera ditindaklanjuti.
"Sebelumnya sudah kita rekomendasi pihak Big Mall untuk segera diperbaiki, namun tidak mendapat respon. Akhirnya kejadiannya begini," sebutnya.
Sebanyak 25 orang tercatat menjadi korban akibat paparan asap, dengan sebagian sempat dilarikan ke rumah sakit. Sebagian besar korban mengalami gangguan pernapasan dan mendapatkan perawatan medis.
"Ada yang sempat dilarikan ke rumah sakit, jadi rata-rata korban rawat jalan karena sesak nafas akibat asap di dalam," tuturnya.