SuaraKaltim.id - Di era digital saat ini, jualan online bukan lagi hal baru. Namun, bagaimana caranya bisa cuan konsisten dari platform seperti Tokopedia dan TikTok Shop?
Dua marketplace ini punya potensi besar untuk mendatangkan omzet jutaan rupiah—asal tahu rahasianya.
Buat kamu yang baru mulai atau sedang mencari strategi jualan yang efektif, simak tips dan rahasia berikut agar jualanmu makin laris dan cuan deras.
1. Pahami Karakter Platform
Baca Juga:Cara Cek Gaji ke-13 Pensiunan ASN Lewat Online, Sudah Cair Mulai 2 Juni 2025!
Tokopedia dan TikTok Shop punya karakteristik berbeda:
- Tokopedia lebih mengandalkan pencarian produk dan kualitas toko.
Algoritmanya mengutamakan relevansi, rating, dan kecepatan respon penjual.
- TikTok Shop mengandalkan kekuatan konten video dan influencer.
Penjualan terjadi karena orang tertarik dengan konten, bukan karena mereka sedang mencari produk tertentu.
Baca Juga:5 Cara Hindari Penipuan Online, Modus COD Bikin Warga Resah!
Dengan memahami karakter keduanya, kamu bisa menyesuaikan strategi jualan agar lebih efektif.
2. Riset Produk dan Tren Pasar
Langkah awal sebelum jualan adalah riset produk. Cari tahu produk apa yang sedang tren dan dibutuhkan pasar.
Di Tokopedia, kamu bisa menggunakan fitur “Produk Terlaris” atau cek kompetitor di kategori yang sama.
Di TikTok Shop, kamu bisa melihat video viral dan produk yang sering muncul di FYP (For You Page).
Beberapa produk yang laris di kedua platform antara lain:
- Aksesoris HP
- Skincare dan kosmetik
- Produk fashion wanita
- Makanan ringan dan frozen food
- Peralatan dapur unik
Jangan ragu mencoba produk yang sedang viral—tapi pastikan kualitasnya tetap oke agar tidak mengecewakan pembeli.
3. Optimalkan Judul dan Deskripsi Produk
Di Tokopedia, judul dan deskripsi sangat penting untuk membantu produkmu muncul di pencarian.
Gunakan kata kunci yang relevan, misalnya: “Tas Selempang Wanita Kekinian – Muat HP & Dompet – Fashion Remaja.”
Deskripsi harus informatif, jelas, dan dilengkapi dengan keunggulan produk, ukuran, bahan, dan cara penggunaan.
Jangan lupa pakai poin-poin agar mudah dibaca.
Sementara di TikTok Shop, fokus utamanya ada di video. Tapi tetap pastikan caption dan tag produk mengandung kata kunci yang sesuai agar bisa ditemukan pengguna.
4. Bikin Konten yang Menjual di TikTok Shop
Kunci sukses di TikTok Shop adalah video pendek yang menarik perhatian sejak detik pertama. Buat video:
- Tutorial penggunaan produk
- Before-after (khusus kosmetik/skincare)
- Konten lucu atau relatable
- Unboxing atau testimoni pengguna
Gunakan musik yang sedang tren dan tambahkan teks di layar agar lebih engaging. Konsistensi posting juga penting—usahakan upload 1–2 konten setiap hari.
Kalau kamu belum pede tampil, bisa kolaborasi dengan KOL (Key Opinion Leader) atau affiliate TikTok agar produkmu dipromosikan orang lain.
5. Manfaatkan Fitur Promo dan Diskon
Di Tokopedia, gunakan fitur seperti:
- Flash Sale
- Voucher toko
- Cashback
- Ongkir subsidi
Sementara di TikTok Shop, kamu bisa:
- Mengaktifkan Live Shopping
- Membuat kode diskon eksklusif
- Berkolaborasi dengan kreator TikTok melalui program affiliate
Promo dan diskon bukan cuma bikin produkmu lebih menarik, tapi juga meningkatkan kemungkinan tampil di halaman rekomendasi.
6. Responsif dan Cepat Kirim
Pembeli suka penjual yang cepat membalas pesan dan mengirim pesanan. Di Tokopedia, respons cepat bisa meningkatkan performansi toko, sehingga produk lebih mudah naik peringkat.
Pastikan stok selalu update, balas chat dalam 1–2 jam, dan proses pengiriman maksimal di hari yang sama atau esok harinya. Ini juga berlaku di TikTok Shop agar rating toko tetap tinggi.
7. Bangun Branding Toko
Jangan asal jualan—bangun identitas toko yang kuat. Pilih nama toko yang unik dan mudah diingat, desain logo menarik, dan buat konten yang konsisten dengan identitas produk.
Khusus di TikTok, kamu bisa bikin persona yang lucu, elegan, atau nyentrik sesuai target pasar. Semakin unik kontenmu, semakin besar kemungkinan viral.
8. Pantau Data dan Evaluasi
Terakhir, jangan malas membaca data penjualan. Di kedua platform, tersedia fitur laporan penjualan, konversi, hingga jumlah pengunjung. Gunakan data ini untuk:
- Menentukan produk mana yang harus diprioritaskan
- Menganalisis jam ramai pembeli
- Menilai performa konten dan iklan
Evaluasi ini penting untuk menyesuaikan strategi agar lebih tepat sasaran dan efisien.
Peluncuran KALCER
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Tokopedia dan TikTok Shop meluncurkan program KALCER (Kemenperin Angkat Lokal Cepat Terkenal).
Untuk mendukung pertumbuhan industri dan usaha kecil dan menengah (IKM/UMKM) melalui berbagai inisiatif guna meningkatkan keterampilan dan daya saing bisnis.
Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mengatakan, program KALCER merupakan wujud nyata dukungan pemerintah terhadap industri lokal, khususnya UMKM, dalam menghadapi era digital.
“Kolaborasi strategis dengan Tokopedia dan TikTok Shop ini diharapkan dapat mempercepat transformasi digital industri kecil dan menengah serta memperluas akses pasarnya melalui platform digital, seperti Tokopedia dan TikTok Shop,” kata Wamenperin dalam peluncuran KALCER di Jakarta, Kamis 19 Juni 2025.
“Melalui inisiatif ini, kami bertujuan memastikan produk lokal mampu mendominasi pasar domestik dan tetap memiliki daya saing tinggi,” ujarnya.
Direktur Tokopedia dan TikTok E-Commerce Indonesia Vonny Susamto melanjutkan, melalui program ini, para pemangku kepentingan terkait akan memberikan pengetahuan bagi ratusan pelaku UMKM.
Mengenai cara membuka dan mengelola toko di Tokopedia dan/atau TikTok Shop serta informasi tentang deretan fitur yang bisa dimanfaatkan para UMKM, seperti live streaming dan program afiliasi.
“Melalui program ini, pelaku usaha akan mendapatkan pelatihan, mulai dari cara membuka toko hingga strategi meningkatkan penjualan dan pendapatan di platform kami,” ujar Vonny.
Ia melanjutkan, saat ini terdapat jutaan penjual yang telah tergabung di platform Tokopedia dan TikTok Shop, dengan mayoritas para pegiat UMKM.
Dia berharap, dengan adanya sinergi Tokopedia dan TikTok Shop telah mendorong kenaikan penjualan yang lebih tinggi.
Bahkan jika UMKM tersebut memiliki dua akun, baik di Tokopedia maupun di TikTok Shop, kenaikan penjualan bisa mencapai 118 persen.
“Kampanye 'Beli Lokal' yang dilakukan oleh Tokopedia dan TikTok Shop juga mendorong pertumbuhan penjualan UMKM lokal hingga 70 persen,” kata Vonny.
“Penjual yang bergabung dalam 'Beli Lokal' di TikTok Shop mengalami peningkatan nilai transaksi harian rata-rata hampir 90 persen khususnya pada bulan Ramadhan,” imbuhnya.