SuaraKaltim.id - Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Timur (Kaltim), Seno Aji angkat bicara mengenai keterbatasan tenaga pendidik di Kaltim, khususnya di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).
Pihaknya juga mengupayakan soal insentif khusus, bagi para guru yang ingin mengabdi di daerah tersebut.
Seno Aji menyebut bahwa memang saat ini masih banyak guru yang belum masuk dalam formasi P3K dan masih berstatus honorer.
"Kami sudah mengirimkan surat kepada MenPAN-RB agar dibuka gelombang berikutnya untuk penerimaan P3K. Ini kesempatan yang baik bagi para guru yang masih memiliki status honorer," jelasnya pada Senin (23/06/2025) di Kantor DPRD Kaltim, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com.
Baca Juga:6 Rekomendasi Merek Pakaian Dalam Wanita Populer di Indonesia, Bisa Dibeli di Marketplace Sekarang!
Saat ini, pihaknya masih menggaji para guru tersebut melalui dana BOSP (Bantuan Operasional Satuan Pendidikan).
Mereka ditempatkan di wilayah-wilayah 3T agar dapat membantu mengejar ketertinggalan kualitas pendidikan di daerah tersebut.
"Soal insentif dari Pemprov, kami sedang mendiskusikan bentuknya, apakah nanti berupa TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai) atau tunjangan lainnya yang diberikan kepada guru yang bertugas di daerah terpencil," tegasnya.
Seno menambahkan, ada beberapa wilayah yang memang sangat membutuhkan tenaga pengajar di Kaltim, seperti Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Mahakam Ulu (Mahulu), hingga Kutai Barat (Kubar).
Wilayah-wilayah tersebut nantinya akan menjadi prioritas penempatan guru di wilayah 3T.
Baca Juga:Kaltim Bidik Turunkan Stunting Jadi 14 Persen di 2025, Ini Strateginya
"Memang banyak guru yang lebih memilih mengajar di kota, dan ini menjadi perhatian kami. Kami sedang mencari solusi, termasuk kemungkinan memberikan insentif khusus bagi guru yang ditempatkan di wilayah 3T," bebernya.
Ia juga menyampaikan harapannya agar para pengajar yang bertugas di wilayah 3T senantiasa menunjukkan dedikasi, semangat, dan ketulusan dalam menjalankan peran sebagai agen perubahan.
Seno juga mengakui tantangan besar yang dihadapi para guru di daerah-daerah terpencil, mulai dari keterbatasan fasilitas hingga akses yang sulit.
"Pemprov Kaltim akan terus berupaya memberikan dukungan dan kebutuhan para guru di wilayah 3T, agar mereka tetap termotivasi dan merasa dihargai atas pengabdian mereka," tuturnya.
Rp 231 Miliar untuk Rakyat: Komitmen Kaltim Wujudkan Akses Kesehatan Tanpa Sekat
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) terus memperkuat fondasi pelayanan publik yang berkeadilan melalui program Gratispol, khususnya di sektor kesehatan.