Usaha jasa mungkin tidak memiliki "stok barang" yang bisa dilihat, tetapi aktivitasnya tetap bisa diukur.
Modal biasanya dibutuhkan untuk membeli peralatan kerja atau untuk biaya operasional.
Contoh Usaha:
- Bengkel Motor atau Mobil: Kebutuhan modal untuk membeli suku cadang atau alat-alat baru sangat relevan untuk KUR.
Baca Juga:Daftar Pinjol Resmi Berizin OJK 2025, Dijamin Aman Dan Sudah Terpercaya
- Laundry Kiloan: Bisnis yang padat karya dan padat modal untuk mesin cuci dan pengering. Permintaannya stabil, terutama di area padat penduduk.
- Pangkas Rambut (Barbershop): Modal untuk renovasi tempat atau membeli kursi dan peralatan modern adalah investasi yang produktif.
- Jasa Percetakan dan Fotokopi: Memiliki aset yang jelas (mesin) dan alur pelanggan yang terukur.
4. Sektor Produksi Primer (Pertanian, Peternakan, Perikanan)
Ini adalah sektor yang sangat didukung pemerintah. Usaha di bidang ini dianggap sebagai tulang punggung ketahanan pangan dan ekonomi.
Baca Juga:KUR BCA 2025 untuk UMKM: Syarat dan Cara Daftar Biar Dapat Pinjaman Rp 75 Juta!
Contoh Usaha:
- Peternakan Ayam Petelur atau Pedaging: Modal untuk bibit, pakan, dan kandang adalah kebutuhan utama.
- Budidaya Ikan (Lele, Nila, Gurami): Membutuhkan modal untuk pembuatan kolam, benih, dan pakan.
- Petani Sayuran atau Hortikultura: KUR bisa digunakan untuk membeli pupuk, bibit unggul, atau membangun greenhouse sederhana.
Bank tidak hanya melihat jenis usahanya, tetapi juga rekam jejak dan karakter pengusahanya.
Usaha warung kelontong yang catatannya rapi dan pemiliknya jujur. Jauh lebih meyakinkan daripada kafe kekinian yang keuangannya berantakan dan rencananya tidak jelas.