Mengapa Dana KUR Warung Kelontong Cepat Cair? Usaha Kafe Kekinian Malah Harap-harap Cemas

Kredit Usaha Rakyat atau KUR telah menjadi angin segar bagi jutaan pelaku UMKM di Indonesia

Muhammad Yunus
Minggu, 29 Juni 2025 | 14:43 WIB
Mengapa Dana KUR Warung Kelontong Cepat Cair? Usaha Kafe Kekinian Malah Harap-harap Cemas
Ilustrasi: warung kelontong pengguna gas 3 kg di Sleman. Dalam menyalurkan KUR, Bank tidak hanya melihat jenis usahanya, tetapi juga rekam jejak dan karakter pengusahanya [istimewa]

SuaraKaltim.id - Kredit Usaha Rakyat atau KUR telah menjadi angin segar bagi jutaan pelaku UMKM di Indonesia.

Dengan bunga rendah yang disubsidi pemerintah, program ini adalah jembatan emas bagi pengusaha kecil yang ingin naik kelas.

Namun, pernahkah Anda bertanya, mengapa pengajuan KUR teman Anda yang memiliki warung kelontong disetujui dengan cepat.

Sementara usaha lain harus melalui proses yang lebih panjang?

Baca Juga:Daftar Pinjol Resmi Berizin OJK 2025, Dijamin Aman Dan Sudah Terpercaya

Faktanya, meskipun syarat formal berlaku sama untuk semua, bank penyalur memiliki kecenderungan untuk memprioritaskan jenis-jenis usaha tertentu.

Ini bukan tentang diskriminasi, melainkan tentang prinsip fundamental KUR itu sendiri. Membiayai usaha yang produktif, layak, dan memiliki risiko terukur.

Lalu, jenis usaha kecil seperti apa yang dianggap paling "pantas" dan memiliki peluang besar untuk mendapatkan persetujuan KUR?

Memahami Filosofi di Balik KUR: Produktif dan Berkelanjutan

Sebelum kita membahas contoh spesifik, mari kita pahami dulu pola pikir bank. Petugas kredit akan menilai dua hal utama dari usaha Anda:

Baca Juga:KUR BCA 2025 untuk UMKM: Syarat dan Cara Daftar Biar Dapat Pinjaman Rp 75 Juta!

1. Produktif: Usaha tersebut menghasilkan barang atau jasa secara aktif. Ada perputaran uang yang jelas dan kegiatan ekonomi yang nyata.

2. Layak (Viable): Usaha tersebut memiliki pasar, mampu menghasilkan keuntungan, dan menunjukkan potensi untuk terus berjalan dan berkembang di masa depan.

Usaha yang hanya bersifat spekulatif atau musiman tanpa perencanaan yang jelas cenderung memiliki peluang lebih kecil.

Bank mencari bisnis dengan fondasi yang kokoh, meskipun skalanya masih kecil.

Jenis Usaha Kecil yang Menjadi Primadona Penerima KUR

Berdasarkan kriteria di atas dan data penyaluran selama ini. Berikut adalah sektor dan jenis usaha kecil yang paling sering mendapatkan lampu hijau dari bank penyalur KUR.

1. Sektor Perdagangan Eceran (Retail)

Ini adalah sektor paling populer dan paling mudah dianalisis oleh bank. Alasannya sederhana, arus kasnya sangat terlihat, produknya nyata, dan perputaran bisnisnya relatif cepat.

Contoh Usaha:

- Toko Kelontong atau Warung Sembako: Kebutuhan pokok adalah bisnis yang tak pernah mati. Bank mudah memverifikasi stok barang dan melihat aktivitas jual beli harian.

- Pedagang di Pasar Tradisional: Baik pedagang sayur, daging, ikan, atau pakaian, aktivitas mereka sangat terlihat dan perputaran modalnya jelas.

- Konter Pulsa dan Agen Pembayaran (PPOB): Usaha ini memiliki catatan transaksi digital yang rapi, memudahkan verifikasi omzet.

- Toko Pakaian atau Perlengkapan Rumah Tangga: Selama memiliki stok yang jelas dan lokasi yang strategis, usaha ini sangat layak dibiayai.

2. Sektor Kuliner dan Makanan (Food & Beverage)

Sama seperti perdagangan, sektor kuliner adalah bisnis "perut" yang permintaannya selalu ada. Usaha di bidang ini menunjukkan aktivitas produksi dan penjualan yang sangat nyata.

Contoh Usaha:

- Warung Makan (Warteg) atau Restoran Sederhana: Ini adalah target KUR yang sangat umum. Petugas survei bisa dengan mudah menghitung jumlah pengunjung dan estimasi omzet harian.

- Usaha Katering Skala Kecil: Seringkali membutuhkan modal untuk membeli bahan baku dalam jumlah besar saat mendapat pesanan. Ini adalah penggunaan dana yang sangat produktif.

- Produsen Makanan Ringan (Snack) Rumahan: Usaha seperti produsen keripik, kue basah, atau frozen food yang sudah memiliki pelanggan tetap.

- Kafe atau Kedai Kopi Sederhana: Dengan tren kopi yang terus menanjak, kedai kopi kecil yang dikelola dengan baik menjadi sangat menarik.

3. Sektor Jasa

Usaha jasa mungkin tidak memiliki "stok barang" yang bisa dilihat, tetapi aktivitasnya tetap bisa diukur.

Modal biasanya dibutuhkan untuk membeli peralatan kerja atau untuk biaya operasional.

Contoh Usaha:

- Bengkel Motor atau Mobil: Kebutuhan modal untuk membeli suku cadang atau alat-alat baru sangat relevan untuk KUR.

- Laundry Kiloan: Bisnis yang padat karya dan padat modal untuk mesin cuci dan pengering. Permintaannya stabil, terutama di area padat penduduk.

- Pangkas Rambut (Barbershop): Modal untuk renovasi tempat atau membeli kursi dan peralatan modern adalah investasi yang produktif.

- Jasa Percetakan dan Fotokopi: Memiliki aset yang jelas (mesin) dan alur pelanggan yang terukur.

4. Sektor Produksi Primer (Pertanian, Peternakan, Perikanan)

Ini adalah sektor yang sangat didukung pemerintah. Usaha di bidang ini dianggap sebagai tulang punggung ketahanan pangan dan ekonomi.

Contoh Usaha:

- Peternakan Ayam Petelur atau Pedaging: Modal untuk bibit, pakan, dan kandang adalah kebutuhan utama.

- Budidaya Ikan (Lele, Nila, Gurami): Membutuhkan modal untuk pembuatan kolam, benih, dan pakan.

- Petani Sayuran atau Hortikultura: KUR bisa digunakan untuk membeli pupuk, bibit unggul, atau membangun greenhouse sederhana.

Bank tidak hanya melihat jenis usahanya, tetapi juga rekam jejak dan karakter pengusahanya.

Usaha warung kelontong yang catatannya rapi dan pemiliknya jujur. Jauh lebih meyakinkan daripada kafe kekinian yang keuangannya berantakan dan rencananya tidak jelas.

Kunci Utama: Bukan Hanya Jenis, Tapi Cara Mengelola

Meskipun usaha Anda termasuk dalam daftar di atas, persetujuan tidak datang secara otomatis. Kunci utamanya adalah pengelolaan yang baik. Pastikan Anda memiliki:

- Pencatatan Keuangan Sederhana: Catat pemasukan dan pengeluaran harian. Ini menunjukkan Anda serius mengelola bisnis.

- Rencana Penggunaan Dana yang Jelas: Jelaskan kepada bank untuk apa dana KUR akan digunakan (misal: "untuk membeli 2 mesin jahit baru guna menambah kapasitas produksi").

- Sikap Kooperatif dan Jujur: Saat petugas melakukan survei, berikan data yang sebenarnya dan tunjukkan semangat wirausaha Anda.

Pada akhirnya, KUR ditujukan untuk semua usaha produktif. Namun, dengan memahami jenis usaha mana yang menjadi favorit bank.

Anda bisa mempersiapkan proposal dan presentasi bisnis Anda dengan lebih baik, sehingga memperbesar peluang untuk membawa usaha Anda ke level selanjutnya.

Menurut Anda, jenis usaha apalagi yang sangat potensial dan pantas mendapatkan dukungan KUR? Bagikan pendapat dan pengalaman Anda di kolom komentar di bawah!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini