Rp 300 Miliar untuk Pertanian IKN: PPU Gandeng BUMN Korea Selatan

Kerja sama ini merupakan bagian dari program bantuan hibah Pemerintah Korea Selatan kepada Indonesia melalui Kementerian Pertanian.

Denada S Putri
Kamis, 17 Juli 2025 | 18:35 WIB
Rp 300 Miliar untuk Pertanian IKN: PPU Gandeng BUMN Korea Selatan
Ilustrasi pertanian di IKN. [kaltimtoday.co]

SuaraKaltim.id - Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), yang menjadi bagian penting dari kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), membuka peluang besar kerja sama internasional di sektor pertanian.

Pemerintah kabupaten (Pemkab) menjalin kemitraan strategis dengan PT Informasi Geo Sistem (IGS), salah satu BUMN asal Korea Selatan, dalam program pengembangan pertanian berkelanjutan.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) PPU, Tur Wahyu Sutrisno, saat dikonfirmasi pada Rabu, 17 Juli 2025.

“Juni 2025, sudah tanda tangan kesepakatan, tapi masih perlu dibahas hukumnya, sistem penyaluran dan peruntukan anggaran tersebut,” ujar Wahyu, disadur dari ANTARA, di hari yang sama.

Baca Juga:Pendidikan Gratis di Kawasan IKN, 19 Sekolah Swasta di PPU Terima BOS

Kerja sama ini merupakan bagian dari program bantuan hibah Pemerintah Korea Selatan kepada Indonesia melalui Kementerian Pertanian.

PT IGS menjadi salah satu penerima mandat untuk menjalankan program tersebut selama tiga tahun ke depan, dengan fokus khusus pada daerah-daerah yang memiliki potensi pangan nasional.

“PT IGS salah satu BUMN yang memperoleh dana hibah dari Korea Selatan dengan pelaksanaan kegiatan selama tiga tahun,” jelas Tur.

Namun, ia menambahkan bahwa mekanisme penyaluran dana hibah tersebut masih dalam tahap pembahasan, termasuk apakah akan langsung disalurkan ke rekening daerah atau melalui pemerintah pusat.

Adapun nilai hibah yang ditawarkan mencapai Rp 300 miliar, yang rencananya akan digunakan untuk membangun infrastruktur pertanian, memperkenalkan smart farming (pertanian cerdas), serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia petani dan penyuluh, termasuk pengembangan benih padi unggul.

Baca Juga:Jadi Gerbang IKN, Balikpapan Perkuat Pengawasan Lingkungan Lewat Aplikasi

“Program penggunaan dana hibah Rp 300 miliar diusulkan untuk peningkatan dan pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Penajam Paser Utara,” lanjutnya.

Untuk dapat melanjutkan ke tahap implementasi, Pemkab PPU saat ini tengah menyusun dan melengkapi dokumen pendukung administratif, termasuk pernyataan dukungan resmi dari pemerintah kabupaten dan provinsi.

“Proses dana hibah tersebut masih cukup panjang, karena berkaitan dengan kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Korea Selatan,” imbuh Tur.

PPU sendiri dinilai memiliki modal besar dalam sektor pertanian.

Wilayah ini memiliki lahan pertanian seluas sekitar 9.000 hektare, dengan 7.900 hektare di antaranya merupakan sawah produktif.

Potensi tersebut tersebar di empat kecamatan dan didukung oleh sekitar 700 kelompok tani, menjadikan PPU sebagai kandidat kuat untuk penerapan sistem pertanian modern berbasis teknologi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini