Syarifah juga mengakui bahwa dirinya sudah memberi isyarat kepada awak media untuk menghentikan pertanyaan. Namun, karena sesi masih terus berlangsung, situasi menjadi sulit dikendalikan dan ajudan gubernur pun bereaksi.
"Mungkin ajudan atau tim pengamanan saat itu menyampaikan secara emosional, tapi tidak ada maksud intimidasi. Harap dimaklumi, karena tugas mereka memang menjaga pimpinan, apalagi kondisi saat itu sangat melelahkan dan masih ada agenda lainnya seperti audiensi," ujarnya.
Dia menegaskan bahwa tidak ada pelarangan bagi wartawan untuk mengajukan pertanyaan, namun pihaknya berharap komunikasi tetap memperhatikan situasi dan kesiapan narasumber.
"Dari sisi protokoler, kami selalu memberikan ruang bagi media untuk menggali informasi setelah acara. Tapi tentu dengan mempertimbangkan waktu dan kesiapan pimpinan," tegasnya.
Baca Juga:Kritik Dibalas Serangan Data, Pengamat: Demokrasi Kita Sedang Terancam
Syarifah juga mengimbau agar pertanyaan yang diajukan wartawan sebisa mungkin mengikuti topik agenda resmi.
Meski begitu, ia tak menutup kemungkinan untuk menjawab pertanyaan di luar topik, selama kondisi memungkinkan.
“Pada prinsipnya, kami tidak melarang media. Tapi mari saling memahami. Jangan sampai karena ingin terus bertanya, lalu mengabaikan isyarat atau arahan dari tim protokoler di lapangan,” ujarnya.
Menanggapi video yang sempat viral dan memperlihatkan ajudan gubernur mengucapkan kata “tandai-tandai” kepada wartawan, Syarifah menyebut hal itu sebagai reaksi spontan dari petugas yang sedang berada dalam tekanan tinggi.
“Saya mohon hal ini tidak dibesar-besarkan. Kita semua di lapangan tentu punya tekanan, termasuk petugas pengamanan. Saya harap rekan-rekan media dan masyarakat bisa memahami konteksnya,” tutur Syarifah.
Baca Juga:Gratispol Kaltim Dinilai Belum Merata, Pengamat Minta Transparansi
Melalui pernyataan ini, Biro Adpim Kaltim berharap relasi antara media dan pemerintah tetap berjalan dengan saling menghargai, serta menjunjung profesionalisme di kedua sisi, terlebih dalam situasi dinamis di lapangan.