Berbeda dari Visum Awal, Bukti Baru Muncul dalam Kasus NJ

Wali korban bersama kuasa hukumnya, Titus Tibayan Pakalla, mengungkap hasil pemeriksaan forensik terbaru itu kepada publik.

Denada S Putri
Minggu, 27 Juli 2025 | 20:38 WIB
Berbeda dari Visum Awal, Bukti Baru Muncul dalam Kasus NJ
Konferensi Pers wali korban bersama kuasa hukum kasus dugaan penganiayaan terhadap anak berinisial NJ. [kaltimtoday.co]

Ia pun meminta aparat penegak hukum untuk segera bertindak.

"Saya minta pihak kepolisian untuk segera menemukan tersangka dalam kasus ini," tuturnya.

Tragedi Karang Anyar: Dua Bocah Ditemukan Tewas, Ayah Diduga Pelaku

Warga Kelurahan Karang Anyar, Sungai Kunjang, Samarinda diguncang peristiwa memilukan pada Jumat, 25 Juli 2025 sore.

Baca Juga:Koperasi Sekolah Diaudit, Pemkot Rancang Aturan Baru Harga Perlengkapan Siswa

Suasana yang sebelumnya tenang mendadak berubah mencekam setelah dua bocah laki-laki, masing-masing berusia lima dan dua tahun, ditemukan meninggal dunia di rumah mereka sendiri.

Tragedi ini menjadi semakin memilukan karena pelaku utama diduga adalah ayah kandung mereka sendiri, berinisial W (24). Diduga kuat, pelaku tengah berada dalam kondisi psikis yang tidak stabil.

Kapolsek Sungai Kunjang, AKP Yohanes Bonar Adiguna, mengonfirmasi kejadian tragis ini. Saat ini, pelaku telah diamankan oleh aparat kepolisian setempat.

“Pelaku sudah berada di polsek untuk pengamanan. Tapi pemeriksaan belum bisa kami lakukan secara mendalam karena yang bersangkutan menunjukkan tanda-tanda tidak stabil secara mental. Ada dugaan pengaruh obat-obatan, tapi hal ini masih menunggu hasil pemeriksaan medis,” jelas AKP Bonar, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Minggu, 27 Juli 2025.

Insiden ini pertama kali diketahui warga sekitar selepas waktu salat Ashar, ketika terdengar jeritan dan tangisan histeris dari rumah yang berlokasi di Jalan Rimbawan 1, Gang Bakhrie 1, RT 33.

Baca Juga:Seragam Terlalu Mahal? Ini Langkah Disdikbud Samarinda Kendalikan Harga

Warga yang bergegas memeriksa situasi dengan mendobrak pintu rumah, mendapati pemandangan yang mengerikan: dua balita sudah tak bernyawa.

Selain korban anak, seorang perempuan lanjut usia yang disebut sebagai nenek buyut pelaku juga ditemukan dalam kondisi terluka dan lebam, diduga menjadi korban penganiayaan.

Tim Inafis dan Unit Reskrim Polsek Sungai Kunjang langsung bergerak cepat mengamankan lokasi kejadian.

Beberapa barang bukti dikumpulkan, termasuk kain sarung yang diduga digunakan pelaku dalam aksinya.

Seluruh elemen bukti kini dalam proses analisis oleh pihak berwenang.

Jenazah kedua balita telah dibawa ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie untuk menjalani visum dan autopsi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini