Proyek IKN Jadi Sorotan DPR RI, Bandara VVIP hingga Jalan Inti Masuki Fase Penting

Fokus kunjungan menyasar progres pembangunan jalan nasional, jembatan penghubung, fasilitas logistik, hingga Bandara VVIP IKN.

Denada S Putri
Selasa, 29 Juli 2025 | 19:39 WIB
Proyek IKN Jadi Sorotan DPR RI, Bandara VVIP hingga Jalan Inti Masuki Fase Penting
Bandara VVIP IKN. [Ist]

Dengan runway sepanjang 3 km, taxiway 0,29 km, apron 0,47 km, serta jalan relokasi 4,7 km, proyek ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memperkuat konektivitas IKN secara menyeluruh.

"Kami sangat bersyukur karena hanya Kaltim yang akan memiliki tiga bandara besar dalam satu provinsi di Indonesia. Bandara SAMS di Balikpapan, Bandara APT Pranoto di Samarinda, dan Bandara IKN," bangga Rudy Mas’ud.

Peninjauan diakhiri dengan diskusi bersama Komisi V DPR RI di Gedung VVIP Bandara IKN, sebagai bagian dari koordinasi antarlembaga untuk mendorong keberlanjutan pembangunan Ibu Kota baru.

Alternatif Wisata Dekat IKN: Susur Sungai Waru Tua, Surga Bekantan di Benuo Taka

Baca Juga:IKN atau Papua? Gibran: Saya Tunggu Komando Presiden

Di tengah geliat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU), menyiapkan alternatif wisata berbasis konservasi yang unik dan edukatif: susur Sungai Waru Tua di Kecamatan Waru.

Mengusung konsep ekowisata, program ini memadukan potensi wisata alam dengan pelestarian satwa endemik khas Kalimantan.

Hal itu disampaikan Bupati PPU Mudyat Noor, Selasa, 29 Juli 2025.

"Pemerintah kabupaten berkomitmen mengembangkan wisata alam berbasis pelestarian ekosistem endemik khas Kalimantan," ujar Mudyat, disadur dari ANTARA, di hari yang sama.

Sungai Waru dikenal sebagai habitat alami Bekantan, primata berhidung panjang yang menjadi simbol kekayaan hayati Pulau Kalimantan.

Baca Juga:IKN Tetap Dikebut, Pemerintah Abaikan Wacana Moratorium

Melalui wisata susur sungai, Pemkab berharap masyarakat dan wisatawan dapat menikmati keindahan alam sekaligus memahami pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem.

Pemkab PPU, lanjut Mudyat, memprioritaskan pelestarian Bekantan di wilayah yang dikenal dengan julukan Benuo Taka ini, demi mencegah kepunahan satwa tersebut.

"Suasana sepanjang Sungai Waru Tua pasti jadi daya tarik dengan flora dan fauna khas Kalimantan," ucapnya.

Ia menekankan bahwa pengembangan wisata ini akan dilakukan secara berkelanjutan dengan tetap mengedepankan prinsip konservasi.

Aktivitas wisata harus ramah lingkungan dan tidak mengganggu habitat satwa liar.

Menurut Mudyat Noor, pelestarian lingkungan bukan hanya tanggung jawab konservasionis, tapi juga bisa menjadi bagian dari strategi ekonomi daerah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini