Langgar Tarif Resmi, Maxim Kena Segel di Kalimantan Timur

Langkah ini merupakan puncak dari sederet peringatan yang sebelumnya telah dilayangkan oleh Satpol PP.

Denada S Putri
Kamis, 31 Juli 2025 | 21:46 WIB
Langgar Tarif Resmi, Maxim Kena Segel di Kalimantan Timur
Logo Maxim. [Ist]

Seno Aji Tegaskan FKDM sebagai Mitra Strategis Jaga Keamanan Wilayah

Di tengah laju pembangunan Kalimantan Timur (Kaltim) yang kian pesat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) memperkuat sistem kewaspadaan dini melalui pemberdayaan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM).

Forum ini diposisikan sebagai mitra utama pemerintah dalam memantau dan merespons potensi gangguan keamanan dan ketertiban sosial di lapangan.

Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menyatakan bahwa keterlibatan masyarakat dalam menjaga stabilitas menjadi kunci penting keberhasilan pembangunan daerah.

Baca Juga:Kaltim Tampil di Barisan Depan Kepemimpinan Digital Indonesia

Hal itu disampaikannya saat membuka Rapat Koordinasi FKDM se-Kaltim yang digelar di Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), Rabu, 30 Juli 2025.

“Kolaborasi adalah kunci dalam menjaga stabilitas daerah dan mendukung kemajuan pembangunan di Bumi Etam. Keharmonisan dan komunikasi yang baik akan berkontribusi nyata untuk mewujudkan Kaltim Sukses menuju Generasi Emas,” ujar Seno.

Dalam rakor tersebut, FKDM ditegaskan sebagai garda terdepan deteksi dini terhadap berbagai potensi Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG), baik di bidang sosial, politik, ekonomi, maupun ancaman bencana.

Peran FKDM juga dipandang lebih dari sekadar forum dialog.

Menurut Seno Aji, forum ini merupakan ruang representatif yang merepresentasikan pluralitas masyarakat Kaltim.

Baca Juga:Kapal Rumah Sakit 50 Meter Siap Sambangi Pelosok Kaltim, Ini Tawaran dari Korea Selatan

Inklusivitas tersebut menjadikan FKDM mampu menyesuaikan diri dengan dinamika sosial yang terus berkembang.

“Hal ini sejalan dengan posisi Kaltim yang juga merefleksikan miniatur Indonesia, tempat berbagai suku, agama, dan budaya hidup berdampingan secara damai dan harmonis,” tambahnya.

Selain sebagai ajang koordinasi formal, rakor FKDM juga menjadi wahana memperkuat jejaring silaturahim antara pemerintah daerah dengan para penggiat kewaspadaan sosial.

Kegiatan ini dihadiri oleh pengurus FKDM dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota, serta diikuti Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dari seluruh daerah di Kaltim.

Dengan penguatan jejaring FKDM ini, Pemprov Kaltim berharap stabilitas sosial dapat terus dijaga dalam menghadapi tantangan era pembangunan dan pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?