Dalam ajang Puteri Indonesia, ia membawa misi besar: memperjuangkan pemerataan pendidikan, terutama di daerah terpencil.
“Saya ingin anak-anak di pelosok punya kesempatan belajar yang sama seperti mereka yang di kota. Pendidikan adalah kunci masa depan,” tegasnya.
Kembali ke Kaltim, Rinanda tak ingin berhenti hanya sebagai juara kontes kecantikan.
Ia berkomitmen membuka akses pendidikan lebih luas dengan melibatkan berbagai pihak melalui beasiswa, pelatihan, hingga peningkatan fasilitas sekolah.
Baca Juga:Gratispol Terancam? Pokja 30 Soroti Alokasi Pendidikan di APBD Perubahan Kaltim
Kisah Rinanda membuktikan bahwa gelar kecantikan bisa menjadi wadah advokasi sosial.
Dari Sangatta hingga panggung nasional, ia hadir sebagai simbol perempuan muda Kaltim yang tidak hanya menawan, tetapi juga berdaya, cerdas, dan peduli pada masyarakat.
Harapan pun kini mengalir agar langkah Rinanda berlanjut ke panggung internasional, membawa nama Indonesia lebih harum.
Namun baginya, perjalanan sebenarnya baru dimulai: menjadikan prestasi sebagai sarana menggerakkan perubahan dan memberi manfaat nyata bagi banyak orang.
Kontributor: Giovanni Gilbert
Baca Juga:KTP dan KK Bukan untuk Publik, Pemprov Kaltim Tegaskan Prosedur Resmi IKD