Namun, keputusan itu belum sepenuhnya meredakan amarah warga.
Mereka menolak skema kompensasi tahun depan dan menuntut pengembalian langsung kepada yang sudah terlanjur membayar.
Bagus pun menegaskan proses administrasi membutuhkan waktu.
"Ini tidak bisa selesai sehari. Pemerintah kota punya sistem yang harus dijalankan," tegasnya.
Baca Juga:Hutama Karya Genjot Akses IKN, Tol Baru Pangkas Perjalanan BalikpapanNusantara Jadi 1 Jam
Terkait tuntutan banjir, Bagus mengingatkan persoalan itu bukan sesuatu yang bisa dibereskan instan.
"Banjir tidak mungkin selesai dalam satu malam. Semua butuh perencanaan," katanya.
Ia juga menekankan, keputusan PBB bukan diambil sepihak, melainkan melalui pembahasan bersama DPRD.
"Setiap perubahan tarif selalu melalui kajian dan pembahasan bersama DPRD, yang merupakan perwakilan rakyat," pungkasnya.
Meski dialog sempat berlangsung, pengunjuk rasa tetap menilai pemerintah lamban merespons kebutuhan dasar warga. Aksi berakhir sore hari dengan pengawalan ketat aparat.
Baca Juga:Balikpapan Matangkan Lokasi Dapur MBG di Tiga Kecamatan Prioritas