Sementara menanti relokasi, setiap banjir datang, pembersihan harus dilakukan secara gotong royong. Pada banjir Jumat, 5 September 2025 lalu, lumpur tebal menggenangi seluruh ruangan.
"Hari ini kami bersama siswa-siswi, kepala sekolah, guru, dan dibantu oleh Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda sedang melaksanakan pembersihan di SMP Negeri 24 akibat banjir," kata Babinsa Bukit Pinang, Sertu Hadi Sunoto.
Namun proses pembersihan bukan perkara mudah. Lumpur yang mengendap di berbagai ruangan membutuhkan waktu panjang untuk dibersihkan.
"Untuk durasi, pembersihan biasanya memakan waktu sekitar 3-4 jam bahkan lebih, tergantung tebalnya lumpur," tutupnya.
Baca Juga:Kolaborasi Lintas Instansi, 73 Dapur Gizi Disiapkan untuk Siswa Samarinda