-
Unggahan video yang mengklaim Luhut Binsar Pandjaitan mengancam akan “menembak mati rakyat Indonesia” viral di Facebook, namun narasinya tidak memiliki dasar informasi kredibel.
-
Hasil penelusuran fakta oleh TurnBackHoax menunjukkan tidak ada pernyataan resmi atau pemberitaan valid yang mendukung klaim tersebut.
-
Video tersebut merupakan konten rekayasa (fabricated content) dan merupakan bentuk disinformasi yang menyesatkan.
SuaraKaltim.id - Sebuah unggahan beredar di Facebook melalui akun “Setatus Viral” pada Rabu, 1 Oktober 2025.
Unggahan tersebut memuat video yang disertai narasi yang menyebut bahwa Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengancam akan “menembak mati rakyat Indonesia” yang dianggap mengganggu dirinya.
Dalam narasi yang menyertai video tersebut tertulis:
“Jangan macam-macam saya juga tentara.
Luhut ancam rakyat Indonesia, ia berkata:
Siapa yang berani coba-coba mengganggu rumah saya, akan saya tembak mati. Jadi jangan coba-coba, saya ini juga tentara.”
Baca Juga:CEK FAKTA: Prabowo Sebut KPK Lamban Menangani Kasus
Unggahan tersebut mendapat perhatian luas.
Hingga Selasa, 4 November 2025, konten itu telah disukai sekitar 20,9 ribu akun, dibagikan ulang 1.700 kali, dan memperoleh lebih dari 15.700 komentar.
Melansir dari TurnBackHoax.id, tim pemeriksa fakta melakukan penelusuran dengan menelusuri kata kunci “Luhut ancam tembak mati” melalui mesin pencari Google.
Hasil penelusuran menunjukkan tidak ditemukan informasi kredibel yang mendukung klaim tersebut.
Tidak ada pemberitaan dari media arus utama maupun pernyataan resmi yang memverifikasi bahwa Luhut pernah mengucapkan ancaman seperti dalam narasi unggahan.
Baca Juga:CEK FAKTA: Prabowo Tunjuk Titiek Soeharto Jadi Ketua DPR RI
Pencarian justru mengarah pada artikel Liputan6.com berjudul “Luhut Soal Ancaman Pembunuhan: Memang Gampang Bunuh Orang?” yang terbit pada 30 Mei 2019.
Artikel tersebut membahas rencana pembunuhan terhadap beberapa tokoh nasional setelah kerusuhan 21–22 Mei 2019.
Kontennya tidak berkaitan dengan klaim ancaman dalam unggahan viral tersebut.
Dengan demikian, video tersebut bukan merupakan rekaman pernyataan asli, melainkan konten yang direkayasa (fabricated content) untuk memberikan kesan ancaman.
Klaim bahwa “Luhut ancam tembak mati rakyat Indonesia” adalah palsu.
Unggahan tersebut tidak didukung bukti, bukan berasal dari sumber resmi, dan merupakan bentuk disinformasi yang menyesatkan.