SuaraKaltim.id - Salah satu warga binaan Rutan Kelas II A Samarinda, dikabarkan meninggal dunia dengan status probable Covid-19.
Yang bersangkutan meninggal setelah mengalami gejala Covid-19, di dalam sel tahanan pada Selasa (29/9/2020).
Plh Kepala Rutan Kelas II A Samarinda Yuni Rindayani, memberi keterangan pers menggunakan secarik kertas.
Menurutnya, warga binaan tersebut sempat tak sadarkan diri. Sebelum meninggal, yang bersangkutan sempat mengikuti apel pagi.
Namun dia sedang batuk dan demam. Selesai apel, kesadarannya mulai terganggu. Upaya pertolongan sempat dilakukan di klinik rutan yang berada di bilangan Wahid Hasyim II, Sempaja Selatan.
“Ketika yang bersangkutan mulai tidak sadarkan diri itu, sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Syahranie (AWS). Di tengah jalan, nyawanya tidak bisa ditolong,” tulis Yuni.
Diketahui, warga binaan tersebut berjenis kelamin laki-laki dan berusia 55 tahun. Sebelum sakit, yang bersangkutan memiliki riwayat hipertensi dan penderita sesak nafas.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, Ifran membenarkan adanya penjemputan WBP.
Jenazah bersangkutan dijemput di RSUD AWS, dengan keterangan meninggal berstatus probable Covid-19.
Baca Juga: Mahasiswa Politani Samarinda Ciptakan Aplikasi Deteksi Covid-19
"Kemarin kami cuman mendapat dari rumah sakit (RSUD AWS) ada pasien meninggal DOA (Death On Arrival) begitu saja," kata Ifran, Rabu sore.
Saat dijemput yang bersangkutan sudah dilakukan pemulasaran dan telah dimakamkan. Pemakaman dilakukan pada pukul 16.20 Wita di TPU Serayu, Kelurahan Tanah Merah.
Disinggung mengenai status kematian warga binaan itu, Ifran mengatakan bahwa yang bersangkutan diketahui probable Covid-19.
"Kami tinggal menjemput setelah di pemulasaraan, dia itu suspect ada keterkaitan dengan orang yang terkena covid-19 tetapi tidak tahu darimana," pungkasnya.
Kontributor : Alisha Aditya
Berita Terkait
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!
-
DTKS Resmi Berubah Jadi DTSEN, Ini Cara Update Desil Agar Tetap Terima KIP Kuliah
-
Jalan Terjal Jay Idzes ke Torino, Il Toro Alihkan Incaran ke Bek 1,97 M
-
Sri Mulyani Ungkap Kejanggalan Angka Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen yang Bikin Publik Melongo!
-
Cara Daftar DTKS Agustus 2025 Agar Dapat Bansos KIP-K, PKH, BPNT dan KJP Plus
Terkini
-
Sekolah Rakyat Bontang Bakal Punya Asrama, Klinik, dan Fasilitas Olahraga Lengkap Berstandar FIFA
-
Bendera One Piece Viral, Kapolres Samarinda: Ini Bukan Anime, Ini HUT RI!
-
Debu Batu Bara Cemari Laut Kaltim, DLH: STS dan Pembersihan Tongkang Harus Diawasi
-
Di Tengah Proyek IKN, PPU Tetap Fokus Bantu Warga Miskin Akses Sekolah
-
Bendera Jolly Roger Diingatkan Polisi Samarinda: Boleh Tren, Tapi Bukan di 17-an