Scroll untuk membaca artikel
Yovanda Noni
Jum'at, 09 Oktober 2020 | 18:42 WIB
Unjuk rasa hari ke-2 di Kota Balikpapan kembali bentrok. Massa dihujani gas air mata setelah terjadi aksi saling lempar.

SuaraKaltim.id - Aksi unjuk rasa di Kota Balikpapan kembali pecah.

Polisi dan ratusan demonstran terlibat aksi saling lempar batu. Bahkan, Kapolresta Balikpapan, Kombes Turmudi juga menjadi korban pelemparan batu hingga terluka.

Bentrok bermula ketika ratusan demonstran mencoba menerobos kawat berduri yang terpasang di sebelah kanan gedung DPRD Balikpapan, Jumat (9/10/2020).

Sekira pukul 17.40 Wita, terjadi saling dorong antara massa dan kepolisian yang membentuk barisan memaksa petugas untuk menembakkan gas air mata ke arah demonstran.

Baca Juga: Demo Bentrok di Medan, Polisi: Kelompok Anarko Gabung dengan Geng Motor

Massa kocar-kacir dan terpecah-pecah.

Sebagian berlarian ke arah kantor pos, dan ada yang menuju Jalan Puspo yudo hingga ke area masjid At Taqwa Jalan Jenderal Sudirman.

Massa kemudian kembali berkumpul di halaman Masjid At Taqwa. Kapolres berupaya melakukan negoisasi agar massa bubar, namun massa menolak pulang.

Agar kondisi kembali kondusif,  Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi memutuskan hadir sebagai penengah.

Dia mengatakan, telah menyampaikan surat atas sikap pemerintah kota terhadap UU Cipta Kerja.

Baca Juga: Unjuk Rasa Tolak Omnibus Law di Brebes Ricuh

Rizal menegaskan, Pemerintah Kota Balikpapan menolak Omnibus Law bersama rakyat.

Load More