Terdapat 38 ritual adat yang dilaksanakan dalam setahun yang meliputi ritual untuk menanam hingga memanen padi, ritual untuk anak, dan ritual lainnya seperti pernikahan adat dan ritual kematian.
Setiap tahun, tradisi adat Lom Plai (Mbob Jengea) dilakukan untuk merayakan panen padi. Seluruh pengerjaan dan pelaksanaan proses ritual adat dilakukan secara bergotong royong oleh semua lapisan masyarakat.
“Suku Wehea juga memiliki tradisi mengurus dan mengatur pemanfaatan sumberdaya hutan. Tradisi tersebut telah dilembagakan dalam bentuk aturan kelembagaan adat.” katanya
Meskipun pengaruh perubahan zaman ikut memengaruhi perubahan struktur kelembagaan adat, masyarakat Dayak Wehea tetap mempertahankan pemberlakuan aturan dan kelembagaan adatnya.
“Ini yang sangat kami hormati. Pesan leluhur akan mendarah daging. Kami punya lembaga adat yang menjadi tempat kami berkumpul. Memang benar, kami juga mengikuti modernisasi zaman, tapi lembaga adat tidak boleh berubah,” ujarnya.
Program manager RHO, Yayasan BOS, Aldrianto Priadjati, menyebut, Suku Dayak Wehea memiliki adat dan tradisi sangat mendukung nilai-nilai pelestarian alam.
Sebagai yayasan penyelamatan orangutan, Yayasan BOS memiliki kedekatan emosional dengan Warga Dayak Wehea.
“Kita perlu menjaga adat dan tradisi Dayak Wehea untuk dijadikan sebagai penyangga upaya pelestarian orangutan dan habitatnya yang kami kerjakan. Semakin banyak orang mengenal dan mencintai adat dan tradisi Dayak Wehea, maka upaya pelestarian orangutan dan habitatnya juga akan semakin baik terwujud,” kata Aldrianto.
Baca Juga: Tak Punya Uang Beli Kado, Seorang Ayah di Kutim Nekat Curi HP untuk Anaknya
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Gandeng Raksasa Pengembang Jepang, Sinar Mas Land Hadirkan Kota Wisata Ecovia
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Kualitas Hunian di Sekitar IKN Ditingkatkan, 382 RTLH di PPU Direvitalisasi
- 
            
              Pemkot Bontang Tindak Tegas ASN Bolos, TPP dan Gaji Siap Dipotong
- 
            
              Rp 16,8 Miliar Disiapkan Pemprov Kaltim untuk Pemerataan Tenaga Dokter Spesialis di IGD
- 
            
              Tambang Lesu, IKN Muncul Jadi Penyelamat Ekonomi Kaltim
- 
            
              Hidran Tak Aktif, Sprinkler Mati: DPRD Kritik Keamanan Hotel Bumi Senyiur