Oknum customer itu diduga orang yang sama.
Lantaran mengaku sebagai anggota polisi Polsek Samarinda Kota dengan nama yang telah disebutkan diatas. Selain itu, setiap pesanan yang diminta kepada ojol selalu sama. Dengan modus meminta pesanan tambahan berupa pulsa. Setelah korban sadar telah tertipu, pelaku akan langsung memblokir nomor korbannya.
Salah satu driver ojol yang menjadi korban sebelumnya itu bernama Rustam (28). Kepada media ini, kala itu Rustam mengaku tertipu dengan oknum pengorder tersebut.
Setelah orderan masuk ke aplikasinya. Oknum customer yang mengaku sebagai polisi itu, meminta dibelikan air mineral berukuran besar, minuman kemasan berenergi, serta beberapa makanan ringan.
“Saya baru sampai di Taman Samarendah, oknum tersebut meminta dibelikan pulsa Rp 50 ribu, tetapi saya bilang tidak ada konter dekat sini," ucap Rustam ketika ditemui di Polsek Samarinda Kota di Jalan Bhayangkara pada Senin (21/9/2020) lalu.
Rustam sempat curiga ketika oknum tersebut tidak mengangkat telpon darinya.
“Sampai di Polsek, saya telpon, tetapi nomornya langsung dimatikan, kemudian saya telpon lagi tidak diangkat,” ujar Rustam.
Ia juga menambahkan, orderan tersebut diterimanya ketika melihat foto profilnya pengorder tersebut berseragam polisi. “Memakai seragam foto profilnya, perawakannya itu tinggi putih. Tetapi, tidak lama fotonya dihapus,” ucapnya menjelaskan ciri-ciri oknum pengorder fiktif.
Akibat orderan fiktif tersebut Rustam hanya bisa pasrah. Ia mengalami kerugian Rp 52 ribu, namun uang itu bisa menjadi bekal dirinya sebagai tambahan dana ketika di perjalanan.
“Iya walau segitu (Rp 52 ribu), bisa untuk bensin saya kan. Untung saja ada ibu kantin di Polsek yang mau beli, mengganti kerugian orderannya,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
SPBU Ciceri Serang Diduga Jual Pertamax Oplosan, Ojol Keluhkan Kerusakan Kendaraan
-
Grab Tebar 11.000 Takjil Selama Ramadan
-
Agar Ojol Punya Posisi Tawar, KSPSI Gagas Aturan untuk Pekerja Transportasi Online
-
Sudah Lama Diperjuangkan, Bonus Lebaran Ojol Malah Jadi 'Bumerang'?
-
Ojol Cuma Dapat BHR "Gocap", Menaker Geleng-geleng
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
3,2 Hektare Hutan Unmul Rusak, Gubernur Kaltim Minta Penegakan Hukum Tegas
-
Dibangun Rp 2 Triliun, Istana Garuda IKN Perpaduan Seni dan Kewibawaan
-
BBM Diprotes Warga, Rudy Masud Ngintip Isi Tangki SPBU
-
Efek THR dari Pemprov Kaltim: Kunjungan Museum Mulawarman Melonjak 50 Persen
-
12.950 Warga Kunjungi KIPP IKN dalam Sehari, Antusias Lihat Proyek Ibu Kota Baru