“Baru saja ada rombongan dari PJ Bupati Kutai Barat. Senang sekali, ternyata informasi mengenai wisata susur sungai sudah dikenal di kabupaten lain. Saya berharap, wisata di Muara Muntai akan lebih dikenal hingga mendunia,” ujarnya.
Agar kelestarian budaya dan pariwisata tetap terjaga, Wahyudin berupaya menggandeng generasi muda di Muara Muntai. Pasalnya, anak milenial tentu lebih jago dalam mengenalkan potensi wisata suatu daerah dengan beraga aplikasi dan sosial media.
“Memang kami berupaya jangan sampai ada pergeseran minat kaum muda. Saya melalui komunitas dan KIM Muara Pelangi, gencar mengajak anak muda yang ada di Muara Muntai untuk sama-sama melestarikan budaya Kutai. Ini bukan untuk kita saja, tapi juga warisan untuk anak cucu kita nantinya,” jelas dia.
Di Muara Muntai Ulu sendiri misalya, terdapat sebuah Balai Budaya yang dapat digunakan masyarakat untuk mempusatkan segala aktifitas yang berkaitan dengan seni dan budaya.
Balai yang berusia ratusan tahun itu merupakan peninggalan zaman kerajaan Kutai. Belakangan terakhir, balai itu digunakan kaum muda untuk berkumpul dan membahas pengembangan budaya dan pariwisata di Muara Muntai.
“Potensi di Muara Muntai sangat besar. Kita bergerak bisa lewat apa saja. Kalua ada yang suka olah raga, bisa bangkitkan prestasi desanya melalui prestasi olah raga. Kami yang suka seni, ya bangun dan kembangkan desanya dengan seni. Banyak cara agar potensi desa terkembang, yang penting tidak ketinggalan zaman dan tidak meninggalkan tradisi nenek moyang,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Belanja Pegawai Ditekan, Kutim Upayakan TPP ASN Tidak Terpangkas
-
Jaga Identitas di IKN, DPRD PPU Siapkan Payung Hukum untuk Adat Paser
-
Dugaan Kriminalisasi Aktivis Lingkungan di Kaltim: MT Ditahan 100 Hari Tanpa Bukti Baru
-
Kutim Terjebak Warisan Lubang Tambang? Bupati ke KPC: Harusnya Jadi Sumber Penghidupan
-
Dekat IKN, 9.800 Keluarga di PPU Belum Punya Rumah