SuaraKaltim.id - KPU Kota Samarinda membutuhkan sebanyak 17 ribu orang untuk mengisi panitia pilkada Samarinda 2020 khususnya untuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Disebutkan Komisioner KPU Kota Samarinda Bidang Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Muhammad Najib, kebutuhan petugas di lapangan tersebut berdasarkan estimasi keberadaan TPS di Kota Samarinda, sebanyak 1.964 TPS ditambah TPS di Rutan, Lapas dan Polres.
"Kebutuhan tiap TPS adalah 7 orang KPPS sehingga diperkirakan jumlah anggota KPPS yang akan direkrut mencapai angka sekitar 17 ribu orang," kata Najib di Samarinda, Rabu.
Sesuai Surat Keputusan (SK) KPU Kota Samarinda, semua personil KPPS tersebut akan di SK-kan oleh PPS pada 23 November, dan mulai bekerja 24 November 2020, dengan masa kerja sampai 23 Desember 2020.
Adapun besaran honor yang diterima untuk tiap anggota KPPS adalah Rp850 ribu. Sedangkan untuk ketua KPPS Rp900 ribu. Ditambah, 2 orang petugas pengamanan TPS Linmas dan Hansip.
Najib mengingatkan, dengan disahkannya KPPS oleh PPS melalui SK, mulai 24 November sampai 8 Desember 2020 nanti, akan dilakukan pemeriksaan antibodi atau rapid test.
"Semua KPPS wajib menjalani rapid test sebelum bekerja jadi KPPS. Semua biaya rapid akan ditanggung KPU,” ujarnta.
Untuk pagu anggaran rapid test adalah Rp150 ribu per orang, dan KPU telah menjalin kerjasama dengan 36 fasilitas kesehatan, sehingga disepakati harga menjadi Rp 130 ribu per orang. (Antara)
Baca Juga: Tersangka Penimpasan Ojol Lepas Dari Proses Hukum, Korban: Saya Dirugikan
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Setelah 10 Tahun Rehabilitasi, Dua Orang Utan Kalimantan Menetap di Suaka IKN
-
Tak Bertentangan dengan GratisPol, Beasiswa Kutim Tuntas Punya Dasar Hukum Kuat
-
IKN Butuh Penyangga Sehat, PPU Targetkan 28 Persen Sampah Berkurang 2025
-
Karantina Sertifikasi Ratusan Udang dan Lobster Tujuan Jakarta
-
TKD Terpangkas Rp 650 Triliun, Ekonom Unmul Ingatkan Kaltim Harus Lebih Mandiri