SuaraKaltim.id - Di tengah pandemi Covid-19, masyarakat juga diimbau untuk waspada terhadap malaria, terutama wilayah-wilayah endemis malaria di bagian Timur Indonesia. Penyakit ini pun sebenarnya bukan hal yang baru, karena masyarakat dunia sudah berkutat dengan malaria sejak tahun 1880.
Setelah 1,5 abad eksis di bumi, penyakit malaria masih saja terjadi. Hal ini membuat peneliti terus bekerja keras menyudahi wabah ini. Salah satu penelitian baru menunjukkan jika anak-anak yang terinfeksi malaria bisa menjadi carrier atau penyebar super yang menularkan parasit ini ke banyak nyamuk yang menghisap darah anak tersebut.
Fenomena ini bisa terjadi, meskipun anak tersebut tidak menunjukkan gejala apapun. Penelitian ini membuktikan jika malaria ditularkan dari manusia ke nyamuk, dan kembali lagi ke manusia saat nyamuk tersebut menghisap darah manusia lainnya.
Penelitian yang dipublikasi pada Rabu, 18 November 2020, dalam pertemuan tahunan American Society of Tropical Medicine and Hygiene (ASTMH) ini menemukan beberapa anak kecil yang terinfeksi malaria bisa menularkan parasit ini ke sekumpulan nyamuk, yang kemudian menularkan ke orang lain, demikian seperti mengutip Live Science, Kamis (19/11/2020).
Penelitian yang dilakukan di Uganda ini menyimpulkan jika anak tanpa gejala malaria berusia 5 hingga 15 tahun jadi sumber infeksi utama pada nyamuk yang diteliti.
Dalam uji cobanya, peneliti memberikan nyamuk sampel darah orang yang terinfeksi. Setelah dibiarkan beberapa saat dan ditelusuri, lebih dari 60 persen nyamuk terinfeksi dari empat anak dengan malaria tanpa gejala. Dua anak usia sekolah, dan dua anak lainnya berusia 3 hingga 4 tahun.
Dari penelitian ini kemudian disimpulkan bahwa untuk mencegah kasus malaria meningkat, maka perlu dilakukan pengendalian dengan mentargetkan pengobatan, skrining, dan vaksin kepada anak usia sekolah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Dr. Dave dan James Kawal Sengketa Tanah Kariangau: Harus Objektif dan Transparan
-
Dishub Permanenkan Jalur Satu Arah di Jalan Abul Hasan Samarinda
-
BGN Akui Mahakam Ulu Masih Jadi 'Blank Spot' MBG di Kaltim
-
Pemerintah Pusat Suntik Rp 100 Miliar untuk Perkuat Infrastruktur Sekitar IKN
-
Lahan 5.298 Meter Persegi Jadi Sengketa, Masa Depan RSHD Samarinda Tak Jelas