SuaraKaltim.id - Peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi di Kota Balikpapan membuat pemerintah kota (pemkot) setempat mewaspadai adanya penambahan kasus penularan virus asal Kota Wuhan, Provinsi Hubbei, China, terutama dari klaster perusahaan.
Pemkot Balikpapan merinci, berdasarkan Laporan Satgas Penanganan Covid-19, ada 56 kasus positif Covid-19 baru pada Jumat (25/12/2020) yang hampir 50 persen berada pada klaster perusahaan.
“Kasus menonjol hari ini gabungan beberapa perusahaan migas 10 kasus, crew Kapal Logindo Energi ada 9 kasus, perusahaan alat berat 4 kasus, perusahaan bidang listrik 2 kasus dan pekerja jalan tol 1 kasus,” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com.
Selain itu, ada 17 kasus KTP luar Balikpapan dan di antaranya 4 kasus pelaku perjalanan dinas kantor dari luar daerah.
Baca Juga: Saat Natal 2020, Kaltim Catatkan Penambahan 218 Kasus Covid Baru
“Empat kasus pelaku perjalanan dinas kantor dari Kota Bogor dan Banjarmasin, Surabaya dan Bandung,” katanya.
Lantaran itu, dia kembali mengingatkan, pelaku perjalanan agar waspada. Karena jika melakukan perjalanan tugas ke luar daerah atau zona merah Covid-19 berpotensi akan tertular.
“Jadi waspada karena pulang perjalanan dinas beresiko membawa penyakit. Jika tidak menerapkan protokol covid secara ketat. Apalagi dari daerah zona merah,” katanya.
Untuk informasi, secara kumulatif jumlah terkonfirmasi positif covid-19 sebanyak 5.513 kasus, sebanyak 261 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, sebanyak 341 pasien isolasi mandiri, sebanyak 4.653 pasien sembuh dan sebanyak 258 kasus kematian.
Baca Juga: Perhatian! Warga Luar Kaltim yang Ingin Berkunjung Wajib Tunjukkan Ini
Berita Terkait
-
Pupuk Kaltim Dorong Generasi Muda Berikan Solusi Inovatif untuk Ketahanan Pangan
-
Pupuk Kaltim Perkuat Daya Saing Industri Pupuk dengan Komitmen Terhadap Standardisasi dan Keberlanjutan
-
Kisah Agus Sugiri Tinggalkan Karier Kantoran untuk Jadi Petani
-
Kembangkan Fasilitas Virtual Reality, BUMN Ini Hemat Miliaran Rupiah
-
Geledah Sejumlah Rumah Terkait Korupsi IUP di Kaltim, KPK Bongkar 4 Brankas
Tag
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Prediksi BMKG: Pasang Laut Kaltim Capai 2,7 Meter, Berikut Dampaknya