Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Sabtu, 26 Desember 2020 | 12:12 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty saat konfrensi pers. Saat ini, pemkot setempat mewaspadai kasus Covid-19 di klaster perusahaan. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi di Kota Balikpapan membuat pemerintah kota (pemkot) setempat mewaspadai adanya penambahan kasus penularan virus asal Kota Wuhan, Provinsi Hubbei, China, terutama dari klaster perusahaan.

Pemkot Balikpapan merinci, berdasarkan Laporan Satgas Penanganan Covid-19, ada 56 kasus positif Covid-19 baru pada Jumat (25/12/2020) yang hampir 50 persen berada pada klaster perusahaan.

“Kasus menonjol hari ini gabungan beberapa perusahaan migas 10 kasus, crew Kapal Logindo Energi ada 9 kasus, perusahaan alat berat 4 kasus, perusahaan bidang listrik 2 kasus dan pekerja jalan tol 1 kasus,” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com.

Selain itu, ada 17 kasus KTP luar Balikpapan dan di antaranya 4 kasus pelaku perjalanan dinas kantor dari luar daerah.

Baca Juga: Saat Natal 2020, Kaltim Catatkan Penambahan 218 Kasus Covid Baru

“Empat kasus pelaku perjalanan dinas kantor dari Kota Bogor dan Banjarmasin, Surabaya dan Bandung,” katanya.

Lantaran itu, dia kembali mengingatkan, pelaku perjalanan agar waspada. Karena jika melakukan perjalanan tugas ke luar daerah atau zona merah Covid-19 berpotensi akan tertular.

“Jadi waspada karena pulang perjalanan dinas beresiko membawa penyakit. Jika tidak menerapkan protokol covid secara ketat. Apalagi dari daerah zona merah,” katanya.

Untuk informasi, secara kumulatif jumlah terkonfirmasi positif covid-19 sebanyak 5.513 kasus, sebanyak 261 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, sebanyak 341 pasien isolasi mandiri, sebanyak 4.653 pasien sembuh dan sebanyak 258 kasus kematian.

Baca Juga: Perhatian! Warga Luar Kaltim yang Ingin Berkunjung Wajib Tunjukkan Ini

Load More