SuaraKaltim.id - Hingga jelang seminggu mendekati akhir tahun 2020, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) masih menunjukan tren yang tinggi. Merujuk pada catatan laporan Satgas Penanganan Covid-19 ada penambahan 288 kasus terkonfirmasi positif dengan angka kematian sebanyak 9 pasien.
Dilansir dari Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com, dari total tersebut kasus terkonfirmasi positif tertinggi di Kaltim paling banyak disumbangkan Kabupaten Berau, yakni mencapai 106 kasus. Kemudian berturut-turut, Kota Balikpapan 64 kasus, Kabupaten Kutai Timur 43 kasus, Kabupaten Kutai Barat 25 kasus, Kota Samarinda 18 kasus.
Kota Bontang 17 kasus, Kabupaten Paser 10 kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara 4 kasus, dan Kabupaten Mahakam Ulu 1 kasus.
Sedangkan untuk pasien sembuh sebanyak 193 kasus meliputi Kabupaten Kutai Kartanegara 51 kasus, Kabupaten Kutai Timur 43 kasus, Kota Balikpapan 30 kasus, Kabupaten Berau 23 kasus, Kota Samarinda 14 kasus, Kota Bontang 12 kasus, Kabupaten Paser 10 kasus, Kabupaten Kutai Barat 6 kasus, dan Kabupaten Penajam Paser Utara 4 kasus.
Baca Juga: Saat Natal 2020, Kaltim Catatkan Penambahan 218 Kasus Covid Baru
Sementara pasien positif yang meninggal dunia, sebanyak sembilan kasus, yakni berada di Kota Samarinda 3 kasus, Kota Balikpapan 2 kasus. Sementara untuk Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Mahakam Ulu, dan Kota Bontang masing-masing 1 kasus.
Sebelumnya, pada Jumat (25/12/2020) bertepatan dengan perayaan Natal 2020, jumlah harian kasus Covid-19 di Kaltim sebanyak 218 pasien. Namun yang lebih miris, jumlah kasus kematian akibat virus asal Kota Wuhan, China tersebut tercatat 10 orang yang meninggal.
Dengan pertambahan 10 kematian pada Jumat (25/12/2020) maka total pasien yang meninggal akibat Covid-19 terakumulasi menjadi 709 kasus.
Hingga saat ini, secara kumulatif jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Bumi Etam sebanyak 25.769 kasus. Sebanyak 3.517 pasien menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, dan 21.534 pasien dinyatakan sembuh, sedangkan untuk kasus kematian mencapai 718 pasien.
Baca Juga: Perhatian! Warga Luar Kaltim yang Ingin Berkunjung Wajib Tunjukkan Ini
Berita Terkait
-
Bocoran Kode Voucher OVO yang Wajib Kamu Tahu untuk Natal 2025
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Tim Hukum Hasto Sebut Penatapan Tersangka Mengganggu Damai Natal
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Adaptif di Era IKN, UMKM PPU Diminta Melek Digital
-
Gakkum KLHK Usut Kasus Hit and Run Penambangan Ilegal di Hutan Pendidikan Unmul
-
Warga Ngeluh BBM Bermasalah, Pengamat Unmul Bongkar Dugaan Kebocoran Sistem
-
BBM Bermasalah, Pertamina Janji Buka Bengkel Gratis di 10 Daerah Kaltim
-
Banjir di Jantung IKN, Alarm Dini untuk Infrastruktur Penyangga