SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota Balikpapan akan mengoperasikan bus sekolah bantuan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada tahun ini. Nantinya bagi pelajar di Balikpapan yang akan menggunakannya cukup membayarnya dengan sampah.
Kebiajakan tersebut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan Sudirman Djayaleksana pada Jumat (8/1/2021). Dikemukakannya, sebenarnya pelajar tidak dikenakan biaya alias gratis, namun pembayaran dengan sampah tersebut merupakan cara untuk mendidik anak peduli terhadap sampah.
“Karena dia gratis beban operaisonalnya kita yang tanggung melalui APBD. Tapi bagaimana supaya ada imbal balik kita pakai bayar sampah sambil mendidik anak sekolah kita itu peduli sampah,” ujarnya seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com.
Untuk diketahui, bus yang dioperasionalkan tersebut merupakan bantuan dari Kemenhub pada 2019 silam atas prestasi Kota Balikpapan yang meraih Wahana Tata Nugraha (WTN).
Nantinya, bus tersebut bakal dioperasikan khusus untuk mengangkut pelajar setingkat SD-SMA di wilayah Balikpapan Timur.
“Dia standbye dari Auri sampai ke Manggar atau Batakan. Kalau dalam kota kan nggak perlu banyak yang antar kalau pelajar. Itu bantuan yang dikasih Kemnehub 2019 satu unit karena WTN ada penghargaan itu rewardnya,” ujarnya.
Kemudian pemkot juga kembali mendapatkan bantuan satu unit dari Kemenhub yang rencananya akan digunakan untuk mengakut pelajar termasuk masyarakat yang tidak mampu.
Sudirman mengatakan, sebenarnya sudah mengajukan enam unit untuk dimasing-masing kecamatan.
“Nah kalau ini dapat lagi, waktu pengajuan itu aku mintanya enam unit minimal di satu kecamatan itu ada satu-satu (tapi diberi satu). Sebenarnya butuhnya banyak ,” ujarnya
Baca Juga: Wali Kota Balikpapan Mulai Pertimbangkan Opsi Penerapan PSBB
Satu unit bus bantuan Kemenhub tersebur, masih akan dikoordinasikan dengan dinas pendidikkan (disdik) setempat untuk rute yang sesuai kebutuhan. Khususnya daerah yang rawan kecelakaan bagi pelajar.
“Kita koordinasi lagi kesebelah ke Disidik satu unit bus lagi apakah kita arahkan ke Balikpapan Utara, Karangjoang. kemana yang memang butuh. Kendalanya ada kalau kita gak kordinasi ke angkot, angkot marah,” ujarnya.
Kata dia, seluruhnya memiliki delapan unit bus pelajar yang dioperasionalkan Perusda. Namun tiga unit kondisinya rusak dan belum diserahkan kembali ke dishub.
“Total bus sekolah ada 8 diserahkan ke Perusda. Cuma tiga unit rusak, tapi sampai saat ini belum ada serahterima suratnya,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Jalan Tol IKN Dibuka Selama Nataru, Personel Gabungan Dikerahkan
-
9 Mobil Bekas 3 Baris di Bawah 100 Juta: Tangguh dan Irit, Suku Cadang Melimpah
-
6 Skincare Korea yang Aman dan Bagus, Terbaik Menyesuaikan Kebutuhan
-
6 Mobil Matic Bekas 50 Jutaan, Desain Modern dengan Segala Kepraktisannya
-
6 Mobil Matic Bekas yang Ideal untuk Pemula: Praktis, Efisien dan Bertenaga