SuaraKaltim.id - Sebelum simbolisasi penyuntikan perdana Vaksin Covid-19 di Kota Balikpapan, Dinas Kesehatan Kota (DKK) mendata tenaga kesehatan (nakes) yang akan menerima Vaksin Sinovac. Dalam pendataan yang ada, jumlah nakes yang tercatat sebanyak 5.644 orang.
Namun, tidak semua nakes bisa mendapat vaksinasi yang secara simbolisasi dimulai pada Jumat (29/1/2021).
”Dari target ini ada yang berkurang, karena kan banyak nakes yang positif covid-19 jadi gugur,” ujar Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarty seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com.
Meski begitu, dia mengemukakan rasa optimisnya bisa mencapai target vaksinasi tahap satu. Lantaran sehari sebelumnya, pada Kamis (28/1/2021) mampu melakukan vaksinasi sampai 870 nakes.
Baca Juga: Suntikan Vaksin Sinovac Perdana di Balikpapan Diberikan ke Wakapolda Kaltim
“Tadinya saya pesimis, tapi satu hari saja bisa mendapat 870 orang sementara kita belum pencanangan,” ujarnya
Lebih lanjut, Andi mengemukakan, dalam persiapan vaksinasi gelombang pertama di Balikpapan, dipersiapkan 130 ribu tablet vitamin untuk vaksinator dan telah didistribusikan.
“Memang kita dapat vitamin, jadi ada 130 ribu tablet, kita telah distribusikan. Kemudian kita juga minta teman-teman bagaimana di dalam internal masing-masing saling mengatur. Target kita tiga hari untuk nakes,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, penyuntikan perdana Vaksin Covid-19 buatan Sinovac secara simbolisasi di Kota Balikpapan dimulai hari ini Jumat (29/1/2021). Orang pertama yang menerima suntikan Vaksin Sinovac tersebut adalah Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Hariyanto.
Pemberian vaksin dilaksanakan di Kantor Wali Kota Balikpapan. Dalam agenda tersebut hadir sejumlah tokoh Forkopimda dan tokoh masyarakat.
Baca Juga: Pemkot Balikpapan Akan Pertimbangkan Melanjutkan PPKM
Sebelum penyuntikan, tahapan yang harus dilakukan kali pertama, yakni pendaftaran dan registrasi data. Kemudian screening kesehatan analisa fisik dan vaksinasi.
Berita Terkait
-
Waka Komisi IX DPR Geram THR Nakes RSUP Sardjito Cuma Cair 30 Persen, Desak Kemenkes Turun Tangan
-
Vaksin BCG Produksi Bio Farma Resmi Dapatkan Label Halal
-
Bukber Asyik di Samarinda & Balikpapan: Ini 5 Kafe serta Restoran Pilihan untuk Ramadan!
-
Bisnis Narkoba Eks Bos Persiba Balikpapan, Koleksi Mobil Mewah Catur Adi dari Mustang GT hingga Alphard Disita Polisi
-
Bareskrim: Direktur Persiba Sudah Lama Jadi Bandar Sabu Jaringan Lapas
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
Terkini
-
BBM Diprotes Warga, Rudy Masud Ngintip Isi Tangki SPBU
-
Efek THR dari Pemprov Kaltim: Kunjungan Museum Mulawarman Melonjak 50 Persen
-
12.950 Warga Kunjungi KIPP IKN dalam Sehari, Antusias Lihat Proyek Ibu Kota Baru
-
2.000 Warga Bontang Dapat Kesempatan Kuliah Gratis, Program Dimulai September
-
PW KAMMI Kaltimtara Desak Investigasi Dugaan BBM Oplosan di SPBU Samarinda